'Ada Dukun Tetap Hujan' Datangkan Pawang Hujan, Mantan Menteri Sentil Pergelaran MotoGP Mandalika

"Percaya kepada dukun itu, dalam Islam, hukumnya syirk, bahkan termasuk kufur kpd Allah. Sholatnyapun tak akan diterima selama 40 hari.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Tifatul Sembiring 

Bahkan kata dia jika percaya hal begituan termasyk kufur kepada Allah.

Selanjutnya kata dia, sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.

Tifatul menilai hanya orang orang bodoh atau jahil terhadap agama yang meminta pertolongan kepada dukun.

"Percaya kepada dukun itu, dalam Islam, hukumnya syirk, bahkan termasuk kufur kpd Allah. Sholatnyapun tak akan diterima selama 40 hari. Hanya orang2 bodoh atau jahil thd agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun," tulisnya seperti dikutip Sripoku.com, Senin (21/3/2022).

"Ada dukun tetap hujan" lanjutnya.

Profil

Melansir Tribun Bali, Rara Istiati anak Indogi ini merupakan orang Bali.

Ia tinggal di sebuah apartemen di Jalan Ciung Wanara I Nomor 7, Denpasar, Bali.

"Saya memang dari kecil indigo. Keluarga saya RR itu Raden Rara trah Solo Jogja," sebut Rara.

"Dari kecil diajarkan dunia spiritual. Konon zaman dulu eyang kakung punya adik setiap tahun tepatnya satu suro menghendel upacara di Keraton Solo."

"Dan setiap tahun ada adu-adu ilmu, siapa yang menang, dia yang handel upacaranya termasuk masalah pawang hujan," kata Rara.

Bakat Keturunan

Pada periode selanjutnya, eyang kakungnya tersebut menugaskan ayah Rara untuk melanjutkan tradisi tersebut.

Namun sang ayah kurang suka dengan hal tersebut. Sang ayah akhirnya mengajari dirinya.

Rara pun mulai tahun tentang hal-hal yang bersifat gaib.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved