Capaian Vaksinasi Dosis Kedua di Sumsel 70 Persen, Lesty: Vaksin Bulan Suci Ramadhan Tetap Berjalan

Capaian vaksinasi di Sumsel sudah 93,28 persen untuk dosis pertama dan 70,02 persen untuk dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/TS Linda Trisnawati
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt MKes 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.

Bahkan kini capaian vaksinasi sudah mencapai 93,28 persen untuk dosis pertama dan ,70,02 persen untuk dosis kedua.

"Capaian vaksinasi di Sumsel sudah 93,28 persen untuk dosis pertama dan 70,02 persen untuk dosis kedua," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt MKes, Minggu (20/3/2021).

Lesty menjelaskan, untuk rincian capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6.303.096 orang, yang sudah 5.880.093 atau 93,29 persen untuk dosis pertama.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 70,02 persen atau 4.413.487 orang yang sudah divaksin.

Capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 69,49 persen atau 414.915 dari target 597.071.

Vaksinasi anak-anak 740.737 atau 82,34 persen, dari target 899.662.

"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 805.133 orang atau baru 95,09 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 3.309.905 atau 75,73 persen dari target 4.370.858," katanya.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster baru 4,80 persen atau baru 302.702 orang.

Untuk itu diimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera vaksin.

"Untuk stok vaksin sendiri masih cukup banyak, dari 11 jutaan vaksin yang diterima 10,8 jutanya sudah didistribusikan dan 97 persen terserap. Untuk vaksin yang ada di faskes-faskes sebanyak 316 ribuan dan masih ada di gudang vaksin sebanyak 240 ribuan dosis," katanya

Sementara itu, terkait ditanya apakah vaksinasi saat bulan suci ramadhan tetap berjalan.

Menurut Lesty, diimbau kepada kabupaten atau kota agar vaksinasi tetap berjalan dan tidak berhenti.

"Jadi untuk waktu vaksinasinya diatur Kadinkes masing-masing kabupaten atau kota. Misal jika diperlukan dibuka malam atau setelah berbuka silakan saja, jadi Kadinkes Kabupaten atau Kota yang mengaturnya," bebernya.

Menurutnya, masing-masing  kabupaten atau kota untuk fasilitas kesehatannya bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing, untuk kepentingan masyarakat setempat.
 

 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved