Ternyata Erick Thohir Dulur Kito, Warga Sumbagsel

Pasti masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertanya-tanya, apakah benar Erick Thohir merupakan d

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/handout
Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Maspro Sumbagsel Mahatma Gandhi, bersama finalis Putri Indonesia (Tahun 2022) dari perwakilan Sumatera Bagian Selatan pada Seminar Hasil Kajian Maspro Sumbagsel bertema "Membangun Aglomerasi Sumbagsel Untuk Nusantara-Indonesia" di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2022) lalu. Mereka adalah Puteri Indonesia Lampung Feby Annisa, Puteri Indonesia Jambi Bela Puspita Dalimi, Puteri Indonesia Bangka Belitung Sabrina Daniel, Puteri Indonesia Bengkulu 

SRIPOKU.COM -- Pasti masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertanya-tanya, apakah benar Erick Thohir merupakan dulur kito?

Begini kisahnya. Erick merupakan putra dari pasangan Mohammad Teddy Thohir dan Edna Thohir. Ayah Erick asli keturunan Gunung Sugih, Lampung. Sehingga, dalam tubuh Erick mengalir darah dulur kito.

Gunung Sugih adalah kecamatan yang juga Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Penduduk di kecamatan ini sangat heterogen.

Artinya lebih didominasi penduduk asli Lampung Abung Siwo Migo. Selain itu, juga terdapat penduduk pendatang yang bersuku Jawa, Suku Komering, dan Minangkabau.

Lalu, apa maksud dulur kito? Menurut bahasa Palembang, dulur kito berarti keluarga atau saudara kita.

Sementara bahasa Palembang, merupakan bahasa dalam rumpun bahasa Melayu yang dituturkan di dua per tiga wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan di Indonesia, terutama di sepanjang aliran Sungai Musi.

Balik lagi ke Erick. Memang, fakta bahwa Erick keturunan Gunung Sugih, Lampung masih jarang diketahui banyak orang. Di halaman Wikipedia, Erick tertulis lahir di Jakarta, 30 Mei 1970.

Memiliki saudara laki-laki bernama Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir, dan saudari perempuan bernama Hireka Vitaya atau lebih dikenal dengan sapaan Rika Thohir.

Kehidupan Erick saat ini, tidak semanis masa kecilnya. Sang ayah, yang asli berdarah Lampung, harus melewati berbagai macam rintangan kehidupan. Bisa dibilang, hidupnya melarat.

Ia hanya tidur di rumah bilik beralaskan tanah, dan telah menjadi yatim sedari kecil.

Singkat cerita, setelah lulus SMP, Teddy merantau ke Solo menggunakan kereta demi melanjutkan pendidikannya di SMEA.

Modal sekolahnya di Solo didapat lewat bantuan seorang pedagang di Metro. Di Solo, ia bekerja sambil sekolah, hingga akhirnya bertemu Edna, yang kemudian dinikahinya.

Erick tidak semata-mata memakan buah manis sepeninggalan ayahnya. Suami Elizabeth Tjandra ini mengukir jalan hidupnya juga penuh kerja keras.

Etos kerja dan kegigihannya dalam menggapai cita-cita, terus ia perlihatkan.

Perjuangannya dimulai sejak usia 9 tahun. Saat itu, Erick kecil telah berjualan biji karet untuk bermain adu pulpen yang sedang ngetrend pada masanya. Bahkan, ia sudah mengenal ekspansi bisnis.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved