Tak Lagi Jabat Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin Gabung Partai Nasdem, Maju Pilwako Palembang?

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hendri Zainuddin beberapa waktu lalu resmi menyebut bahwa dirinya tak lagi menjabat sebagai Presiden Sriwijaya FC.

Usai tak lagi menangani Laskar Wong Kito, pria yang karib disapa HZ ini dikabarkan bergabung dalam strukur baru Partai Nasdem Sumsel.

Namun, belum diketahui mantan Anggota DPD RI ini akan menempati posisi apa di partai yang dinahkodai Gubernur Sumsel, Herman Deru tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, digadang-gadang HZ bakal mengikuti kontestasi Pilwako Palembang mendatang.

Ini terlihat kehadiran pria yang akrab disapa HZ yang juga merupakan mantan Ketua DPD Partai Hanura Sumsel pada sebuah acara penyerahan SK struktur organisasi yang dipimpin langsung Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel H Herman Deru SH MM di Hotel Arista Palembang, Sabtu (12/3/2022) malam.

Dalam kesempatan tersebut mantan Ketua DPD Hanura Sumsel yang juga Ketua KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH MSi dan Rektor Universitas Bina Darma Sunda Ariana menyatakan bergabung dengan Nasdem. 

Sayangnya ketika dikonfirmasi, Hendri yang juga Presiden SFC, Wakil Rektor III Universitas Bina Darma belum banyak berkomentar dan terkesan membantah jika dirinya dikaitkan dengan isu Pilwakot Palembang. 

"Sorry bos lagi rapat. Haha idaklah (Pilwako). 

Ntar lagi aku telpon," kata kembaran Pengasuh Ponpes Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi. 

Diberitakan sebelumnya, jelang pemilihan umum legislatif (pileg) yang akan berlangsung pada tahun 2024 penguatan struktur organisasi terus dilakukan oleh DPW Nasdem kali ini dengan menetapkan Dr Ir H Syamsul Bahri MM sebagai Sekretaris DPW dan Bendahara Khoirunisya. Hal ini salah satu upaya dari Nasdem untuk meraih kemenangan pada pemilu tahun 2024 mendatang.

"Insyallah dengan struktur kepengurusan yang kuat dan sampai tingkat paling bawah maka kita akan menjadi juara," ungkap Ketua DPW Nasdem H Herman Deru SH MM usai menerima SK, Sabtu (12/3/2022) malam.

Deru mengatakan dengan adanya SK baru yang diputuskan oleh DPP bukanlah SK yang biasa saja namun SK yang luar biasa yaitu pengembangan struktur kepengurusan.

"Dan reposisi ini tidak makan korban namun reposisi ini memberikan marwah dan kehormatan bagi kader yang ditunjuk oleh Nasdem," katanya.