Berita Selebriti
Indra Kenz Akui Sempat Benci Orang Tua Karena 40 Tahun Bekerja Masih Tidak Keluar dari Kemiskinan
Papa aku kerja dari usia 18 sampai 50 tahun, itu 40 tahun. Sewajarnya ada duitnya dong, tapi kita itu pas-pasan dan bisa dibilang susah.
Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Nama Indra Kenz sedang ramai dibicarakan warganet lantaran dirinya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan trading Binomo.
Ditetapkan sebagai tersangka banyak orang yang mencari tahu kehidupan Indra Kenz yang sebenernya seperti apa.
Ternyata sebelum dikenal sebagai Crazy Rich di Indonesia.
Indra Kenz sempat mengalami kesusahan dalam hidupnya, ia terlahir dari keluarga yang serba pas-pasan.
Karena terlahir secara pas-pasan Indra memiliki tekad untuk mempunyai uang yang banyak agar dapat membahagiakan sang mama dan dapat membeli semua yang diinginkan.
"Waktu umur 12 tahun, aku sudah pernah ngomong ke Mama, 'Mama tenang saja, jangan sedih. Saat ini kita memang enggak punya duit. Tapi one day umur 25, Indra bakal beli rumah, bakal beli mobil, bakal bahagiain mama'," cerita Indra Kenz kepada Feni Rose dikutip dari YouTube Feni Rose Official, Senin (13/3/22).
Kemudian Feni Rose pun bingung, bagaimana kehidupan Indra Kenz dahulu sampai dirinya harus berkata begitu.
"Kaya apa sih hidup kamu sebenernya ?," tanya Feni Rose.
"Berapa saudara kamu?," tanyanya lagi.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Indra Kenz pun menjelaskan bahwa dirinya dua bersaudara.
Ibunya adalah sosok yang baik hati.
Namun, semua itu berubah saat ibunya menjadi overthinking dan hampir masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
Baca juga: Profil Vincent Raditya, Affiliator Trading yang Disebut Bakal Susul Indra Kenz dan Doni Salmanan
"Dia itu punya permasalahan, dia itu punya hormon yang berbeda di otak yang membuat dia suka overthinking. Mama aku itu dua kali hampir masuk rumah sakit jiwa," ungkap Indra Kenz.
"Di dalam otak kita ada hormon dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. Ini adalah empat hormon pemicu kebahagiaan. Nah, di Mama aku, hormon ini sempat hilang sampai nol, sampai dia enggak semangat ngapa-ngapain. Pemicunya karena overthinking."lanjutnya.