Berita Religi
Bacaan Surat Alfatihah seperti Ini tak Diperbolehkan Saat Sholat, Ibadah tidak Sah & Pahala Sia-sia
Ketika sholat, kita dianjurkan untuk memperbaiki gerakan hingga bacaannya. Sehingga ibadah bukan hanya menggugurkan kewajiban, melainkan meraih pahala
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Bacaan surat Alfatihah yang seperti apa tidak diperbolehkan dalam sholat? Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah.
Di antara surat dalam kitab suci Alquran, yang wajib dibaca saat menunaikan sholat adalah surat Al-Fatihah.
Surat Al-Fatihah merupakan pembuka dari semua surat yang ada dalam Alquran.
Surat Al-Fatihah wajib dibaca saat sholat sehingga hampir semua orang pasti hafal.
Namun, mempelajari Alquran memang harus memperhatikan bacaannya mulai dari huruf dan pengucapannya.
Karena jika salah baca saru huruf saja maka bisa merubah artinya.
Sehingga surat AlFatihah yang termasuk bacaan doa dalam sholat jika dibaca tidak benar maka akan merubah artinya.
Bahayanya yang awalnya berarti kebaikan, namun justru menjadi buruk jika sembarangan dibaca.
Apalagi jika membacanya seperti berikut ini bisa membuat sholat menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah.
Lantas, bacaan Al-Fatihah seperti apa yang dilarang tersebut?
Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah yang disampaikan melalui kanal YouTube Kompilasi Taushiyah.
Baca juga: Ternyata Ini Letak Rahasia Surat Alfatihah Jarang Diketahui, Jika Benar Bacaannya Hajat Dikabulkan
Surat Al-Fatihah menjadi istimewa karena wajib dibaca saat sholat.
Sehingga apabila tidak membaca Al-Fatihah saat menunaikan sholat baik itu wajib maupun sunnah, maka sholatnya tidak sah.
Adapun bacaan Al-Fatihah yang justru membuat ibadah hanya mendapat lelah saja.
Yakni sebuah kesalahan dalam membaca surat Al-Fatihah yang menjadikan ibadahnya percuma.
Dalam sebuah ceramah, Syekh Ali Jaber memiliki pengalaman unik saat melaksanakan sholat tahiyatul masjid.
Saat itu ada orang yang baru masuk lalu melaksanakan sholat yang sama.
Namun, ia terkejut saat mengetahui bacaan Al-Fatihah dari orang itu.
Mesipun tidak sampai terdengar, tapi dirinya membandingkan bacaan Al-Fatihahnya dengan orang itu.
Ternyata, bacaan Al-Fatihahnya lainnya super cepat, sehingga saat dirinya baru selesai mengucap 'aamiin', orang itu justru sudah tahiyat akhir.
"Saya baca Al Fatihah, saya baru selesai 'waladh-dhaalliin amiin' saya bandingkan bacaan saya dengan beliau sudah sampai pada tahiyat," katanya.
Menurutnya, Surat Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang harus dibaca dengan sempurna.
Hal itu juga sama dengan rukun sholat yang lain, yakni tumakninah.
Artinya bacaan Al-Fatihah dan yang lainnya saat sholat harus dilakukan dengan tumakninah atau tenang agar sholatnya sah.
"Tidak sah sholat seseorang tanpa Al Fatihah sama seperti tidak sah sholat seseorang tanpa tumakninah," katanya.
Maka, saat membaca Al Fatihah dan bacaan yang lain hendaknya dilakukan dengan tumakninah agar sah seperti penjelasan Syekh Ali Jaber di atas.
Demikianlah bacaan surat Al-Fatihah yang bisa membuat ibadahnya sia-sia dan tidak sah.