Selangkah Lagi Sriwijaya FC Akan di Akuisisi Iwan Bomba, Hendri Zainuddin: Tinggal Finalisasi

Presiden Klub H Hendri Zainuddin SAg SH membeberkan jika pengusaha Sumsel, Iwan Bomba pemilik Bomba Group tinggal finalisasi akuisisi

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
MO Sriwijaya FC
Starting eleven Sriwijaya FC di babak delapan besar Liga 2 Indonesia 2021. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setelah dua bulan sempat ramai dibicarakan, akhirnya Presiden Klub H Hendri Zainuddin SAg SH membeberkan jika pengusaha Sumsel, Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba pemilik Bomba Group tinggal finalisasi mengambilalih (mengakuisisi) manajemen pengelolaan klub Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2022.


"Saya ingin menginformasikan terakhir akuisisi SFC. Kemarin memang leading sectornya itu Manajer Pak Hendriansyah yang mengurusin ini."

"Beliau juga menyampaikan statemen di bulan Februari akan selesai, akan tetapi memang dalam perjalanannya alot."

"Terutama masalah administrasi soal dasar-dasar hukum karena ini sudah sifatnya akuisisi, pengambilalihan Sriwijaya FC. Jadi betul-betul Bomba Group ini clear sehingga ini proses lama," ungkap H Hendri Zainuddin SAg SH kepada wartawan, Selasa (8/3/2022). 

Hendri Zainuddin yang juga Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel berharap semoga saja di dalam bulan Maret ini selesai.


"Tentu kita harapkan selesai karena kita akan persiapan Liga, walaupun kita gak tahu manajemennya nanti seperti apa."

"Apakah manajemen sekarang dipertahankan, apa tidak dipertahankan, kita sampai sekarang belum tahu," kata Hendri yang juga pengusaha asal Payaraman, Ogan Ilir. 


Hendri Zainuddin menjelaskan manajemen saat ini belum bisa berbicara banyak terkait persiapan SFC menghadapi kompetisi Liga 2 Indonesia 2022 karena nantinya akan dikelola oleh Iwan Bomba yang bakal memiliki lebih dari separoh saham SFC


"Jadi kita belum berbuat bisa berbuat apa-apa dulu karena akuisisi ini pasti lebih dari separoh saham akan menjadi milik Bomba Group prosesnya sudah hampir finallah pokoknya saham dia dominan," terang Hendri. 


Saudara kembar dari pengasuh Ponpes Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi ini menjelaskan memang sekarang ini harus ada orang seperti Bomba Group yang menangani Sriwijaya FC untuk bisa bersaing ke depannya. 


"Karena kita berhadapan dengan para Sultan dan Penguasalah mengurus bola tidak bisa lagi SFC ini diurus dengan gaya-gaya sponsor, apalagi sponsor itu bergantung dengan penguasa atau gubernur misalnya."

"Tentu itu bukan sepakbola modern sekarang. Kita harus lepas dari itu. Sriwijaya FC ke depan akan seperti klub-klub lain yang bisa go public, tbk, dll," jelasnya. 


Ketika ditanya bagaiamana dengan homebase atupun bakal ada perubahan nama pasca akuisisi nanti mengingat lebih dari separoh saham akan menjadi milik Bomba Group.


"Yang jelas SFC tetap di Palembang, Karena Pak Iwan Bomba yang punya ini orang Sumatera Selatan. Jadi tidak ada yang diubah-ubah, semoga saja berhasil. Alot sekali, bukan negosiasi soal duitnya. Tapi negosiasi soal administrasi," pungkasnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved