Liga Champions

Hasil Liverpool Vs Inter, Ulah Sanchez Bikin Rekor Buruk Nerrazuri Makin Dalam, Tim Tamu Deja Vu

Hasil babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 antara Liverpool melawan Inter. Klub ini yang lolos ke perempatfinal.

Penulis: Refly Permana | Editor: Refly Permana
TWITTER.COM/OVACION24
Striker Inter, Lautaro Martinez. 

SRIPOKU.COM - Gol semata wayang Lautaro Martinez tak mampu membawa Inter Milan melangkah jauh di Liga Champions 2021/2022.

Kekalahan 0-2 di leg pertama membuat agregat laga Liverpool melawan Inter berakhir 1-2.

Dengan demikian, klub asal Inggris lolos ke babak perempat final Liga Champions 2021/2022.

Hasil ini juga deja vu di musim 2007/2008 dimana saat itu langkah Inter juga dihentikan Liverpool di babak 16 besar.

Catatan lainnya, hasil ini membuat rekor buruk Inter di laga melawan Liverpool semakin dalam.

Dari empat pertemuan di Liga Champions, klub asal Milan selalu kalah.

Jalannya pertandingan

Babak pertama

Dilihat dari starting eleven yang diusing masing-masing pelatih, ada sedikit perbedaan.

Di kubu Liverpool, pelatih Jurgen Klopp membangkucadangkan Harvey Elliot dan menempatkan Curtis Jones sebagai pemain inti.

Menariknya, tak ada nama Roberto Firmino dalam skuad yang disiapkan Klopp untuk menjamu Inter.

Belum diketahui apa alasan pemain Brazil ini tidak dimasukan dalam skuad oleh pelatih asal Jerman.

Sementara di kubu Inter, Edin Dzeko memulai laga dari bangku cadangan.

Posisinya digantikan oleh Alexis Sanchez.

Selenihnya, tak ada perubahan yang dilakukan kedua pelatih, termasuk formasi awal yang diusung sebelum laga dimulai.

Mencari gol cepat membuat para pemain Inter langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit babak pertama dibunyikan.

Memasang dua striker yang memiliki kecepatan pada diri Martinez dan Sanchez, Nerazzuri memainkan umpan-umpan pendek sejak dari tendangan gawang.

Sisi kanan pertahanan Liverpool lebih sering diserang Inter lewat kombinasi Ivan Perisic dan Sanchez.

Meski beberapa kali berhasil memasuki kotak penalti Liverpool, belum ada serangan membahayakan yang dibuat oleh klub asal Italia ini hingga 10 menit babak pertama.

Merespon permainan cepat tim tamu, Liverpool terlihat lebih sabar ketika berhasil merebut bola.

Menguasai bola selama mungkin di lini tengah menjadi pilihan Mo Salah dan kolega di 10 menit awal pertandingan.

Meski demikian, pressure para pemain Liverpool yang sudah mereka lakukan sejak kiper Inter menahan bola membuat tim tamu kesulitan untuk berlama-lama menguasai bola.

Meski pressure sudah dilakukan sejak area pertahanan Inter, Liberpool tak membiarkan area pertahanan mereka kendor.

Hal inilah yang membuat Inter terlihat masih belum bisa menemukan titik lemah The Reds di 10 menit awal babak pertama.

Lepas dari 10 menit, Liberpool mulai memeragakan gaya khas permainan mereka, yakni mengirim umpan-umpan silang ke kotak penalti lawannya.

Akurasi umpan silang Alexander Arnold di sisi kanan dan Andrew Robertson di kiri memang sudah tidak diragukan lagi.

Lewat skema tendangan sudut, Liverpool berhasil mendapat peluang pertama lewat tandukan Virgil van Dijk yang masih ditangkap dengan mudah oleh kiper Inter, Samir Handanovic.

Kesulitan memainkan umpan-umpan pendek memaksa Inter mulai memainkam umpan panjang yang langsung ke pertahanan Liverpool.

Suatu upaya yang mudah digagalkan para pemain bertahan Liverpool yang secara fisik lebih tinggi ketimbang striker Inter.

Lepas dari menit 20, situasi mulai berbalik.

Inter lebih sering ditekan Liverpool yang memaksa tim tamu menumpuk pemain di area pertahanan sendiri.

Umpan pendek dikombinasikam dengan aksi individu Mo Salah dan Sadio Mane membuat pertahanan Inter ekstra keras mencegah Liverpool masuk kotak penalti.

Sebelum menginjak menit 25, Inter masih cukup baik mengawal pertahanan mereka.

Tepat di menit ke 25, pertandingan sempat dihentikan sekitar tiga menit.

Belum diketahui mengapa wasit menghentikan pertandingan mengingat semua pemain terlihat tak ada persoalan dari fisik mereka dan juga tak ada peristiwa yang memicu keributan di atas lapangan.

Kemungkinan besar, pertandingan dihentikan lantaran ada penonton di stadion yang membutuhkan pertolongan medis.

Tepuk tangan dari para penonton dan pemain bergemuruh saat wasit kembali melanjutkan pertandingan.

Telat di menit 30, Liverpool mendapat peluang emas lewat tandukan van Dijk.

Handanovic sudah tak mampu menghalau bola dari bek Belanda tersebut.

Beruntung bagi Inter, bola mengenai mistar gawang setelah sebelumnya memantul di tubuh bek Inter.

Memasuki menit 40, kreatifitas para pemain Inter benar-benar tak terlihat.

Pasalnya, para gelandang Inter dijaga ketat oleh pemain Liverpool.

Sehingga, bek Inter kebingungan untuk memberi umpan.

Sanchez berkali-kali terpaksa turun ke area pertahanan timnya agar bisa memberikan ruang bagi para bek untuk melepas umpan.

Inter mendapat peluang lewat tendangan bebas di dekat kotak penalti Liverpool.

Hakan Calhanoglu memutuskan untuk melepas tendangan langsung ke gawang.

Beruntung bagi tuan rumah, Alisson sigap menepis bola tersebut.

Samchez membuat aksi berbahaya jelang babak pertama berakhir.

Striker asal Chili ini mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai lutut gelandang Liverpool, Thiago.

Anehnya, wasit tidak memberikan kartu untuk mantan striker Manchester United itu.

Hingga lima menit perpanjangan waktu, skor masih imbang tanpa gol.

Babak kedua

Layaknya di awal babak pertama, Inter kembali mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua.

Liverpool tampaknya terkejut dengan keputusan para pemain Inter sehingga Robertson membuat pelanggaran.

Sayangnya, klub asal kota Milan tak bisa memanfaatkan situasi tendangan bebas yang berada di sisi kiri kotak penalti Liverpool.

Liverpool kali ini tak meladeni Inter dengan permainan lambat.

Mereka juga langsung menekan pertahanan Inter begitu berhasil mendapat bola.

Hanya saja, lima menit babak kedua berjalan, skor masih imbang tanpa gol.

Mo Salah melewatkan peluang emas mencetak gol.

Di menit 51, gawang Inter sudah kosong setelah Handanovic keluar dari sarangnya bermaksud memotong bola.

Namun, tepisan sang kapten membuat bola mendarat di kaki salah.

Sudah tinggal mengarahkan bola dengan tepat, bola hasil sontekan winger asal Mesir ini malah mengenai tiang.

Bola liar langsung dengan cepat dibuang bek Inter.

Permainan menyerang yang diperagakan Inter hanya bertahan lima menit saja.

Setelah peluang emas Mo Salah, Inter lebih sering bermain dalam tekanan.

Namun, situasi ini justru membuat mereka berhasil mendapat peluang emas saat laga memasuki menit 60.

Martinez yang tidak dikawal ketat melepas tendangan dari dalam kotak penalti.

Sayangnya, sepakan striker asal Argentina masih bisa digagalkan Alisson dengan baik.

Tak lama kemudian, Martinez berhasil menjawab rasa penasarannya.

Memanfaatkan kesalahan bek Liverpool, Martinez melepas tendangan melengkung dari sisi kanan pertahanan Liverpool.

Bola yang diarahkan ke tiang jauh gagal dijangkau Alisson dan masuk tepat ke sudut kiri.

Skor 0-1 dan merubah agregat menjadi 2-1.

Di saat asa mengejar ketinggalan cukup terbuka lebar, Sanchez malah bikin ulah.

Ia membuat tekel terlambat terhadap seorang pemain Liverpool yang membuat dirinya dihadiahi kartu kuning.

Kartu tersebut merupakan kartu kuning kedua, menandakan mantan striker Barcelona harus meninggalkan laoangan lebih cepat dan membuat Inter harus bermain dengan 10 pemain.

Tak lama setelah Sanchez diusir keluar, Klopp membuat dua pergantian di lini tengah.

Unggul jumlah pemain, Liverpool semakin leluasa menekan pertahanan Inter.

Hanya saja, mereka kesulitan menembus kotak penalti karena para pemain Inter memutuskan untuk fokus bertahan meski mereka masih butuh satu gol setidaknya untuk menyamakan skor agregat.

Mo Salah masih tak beruntung saat membuang peluang emas di menit 65.

Menerima umpan dari sisi kanan pertahanan Inter, eks wonger Roma berdiri bebas di dalam kotak penalti.

Namun, sontekannya yang sudah berhasil melewati Handanovic lagi-lagi mengenai tiang gawang.

Skor 0-1 bertahan hingga usai.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved