JANGGAL Kematian Tangmo Nida, Pria Diduga Beri Pelampung Dicurigai, Sang Ibu Sibuk Bahas Warisan
Muncul berbagai teori konspirasi kasus kematian Tangmo Nida hingga pernyataan saksi yang tak lain amanger dan temannya rupanya menuai kecurigaan karen
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Sang manajer disebut berbohong saat mengatakan tidak bisa berenang.
Padahal, sang manajer pernah memposting video sedang mengajari anaknya berenang.
Video tersebut diposting di akun Instagram pribadinya pada tahun 2018 lalu.
Sementara itu, pemakaman mendiang Tangmo Nida akan digelar pada 14 Maret 2022.
Upacara kunjungan akan berlangsung di Church of Joy, Bangkok.
Peti mati Tangmo Nida akan dikremasi pada 14 Maret di Gereja Metodis Rangsit, provinsi Pathum Thani.
Dapat Kompensasi Rp13 Miliar
Sebelumnya, pertemuan antara teman-teman mendiang berubah menjadi air mata ketika ibunya, Panida Sirayuthyothin merasa sulit untuk memaafkan mereka semua.
Namun, secara mengejutkan, ibunda Tangmo disebut-sebut telah memaafkan Phaiboon dan Tanupat 'Por' Lerttaweewit.
Dua orang tersebut merupakan pemilik perusahaan speedboat yang menyebabkan kematian putrinya.
Melalui sebuah cuitan, seorang pengguna di Twitter mengklaim bahwa Panida berhati lembut.
Kedua pria tersebut berulang kali menghubunginya untuk meminta maaf.
Mereka menyesali apa yang telah terjadi.
Sebagai tanda permintaan maaf, dua orang tersebut 'menghadiahkan' uang senilai Rp13 miliar untuk pemakaman Tangmo.
Ibunya masih belum memiliki pengacara.