Akses Tertutup Selama 17 Jam Karena Longsor Kini Bisa Dilewati Warga Gotong Royong BersihkanMaterial
Longsor material tanah yang menimpa badan jalan di Desa Desa Pulau Beringin & Pagar Agung, Jumat (4/3) kemaren, sempat menutup akses Kecamatan Pulau
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Noriansyah
SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Longsor material tanah yang menimpa badan jalan di Desa Desa Pulau Beringin & Pagar Agung, Jumat (4/3) kemaren, sempat menutup akses Kecamatan Pulau Beringin menuju Mekakau Ilir lumpuh total selama 17 jam.
Berselang satu hari penduduk dua Desa Desa Pagar Agung dan Pulau Beringin bersama TNI-Polri sigap menyerbu kelokasi bahu-membahu menyingkirkan material tanah longsor dengan menggunakan alat manual.
"Ya, karena memakai alat manual cangkul, harus gabungan warga Desa Pulau Beringin dan Desa Pagar Agung,"ungkap Zulfika salah seorang warga ikut membantu, Sabtu (6/3) malam.
Akses kendaraan sempat lumpuh selama 17 jam dibenarkan oleh Camat Pulau Beringin Putra Jaya. Menurutnga warga yang bermodalkan alat manual lonsgor dengan ketebalan 2 meter dan panjang 10 itu baru selesai dikerjakan selama 4 jam.
"Longsornya sore hari, besoknya kurang lebih 50 warga bersama TNI-Polri kelokasi bergotong royong lebih kurang 4 jam,"ungkap Camat, Minggu (6/3).
Camat menuturkan, longsor disebabkan oleh hujan deras tersebut memaksa akses Kecamatan Mekakau Ilir - Pulau Beringin sempat lumpuh total. Namun berkat kegigihan warga sekitar pukuk 12. 00 siang longsor sudah bisa dibersihkan.
"Iya itu akses Kecamatan Mekakau Ilir-Pulau Beringin, kendaraan roda empat sempat tidak bisa lewat,"sambungnya.
Disisi lain, Kapolsek Pulau Beringin Iptu Riyadi melalui Kasi Humas AKP Johan Syafri memmastikan akses jalan sudah kembali dapat diakses secara normal. Ia mengatkan longsor menimla badan jalan berupa tanah dan bebatuan.
"Alhamdulilah material berupa tanah bekas longsoran dan material batu dapat dibersihkan sehingga jalan dapat kembali dilewati,"kata Johan.
Selain itu, Kasi Humas Polres OKU Selatan menghimbaua agar seluruh elemen masyarakat agar lebih waspada khususnya perihal cuaca buruk yang sering hujan dan angin kencang.
"Sekarang masih musim penghujan, masyarakat diharapkan lebih waspada,"tandasnya.