JENDERAL Paling Senior Rusia Temui Ajal di Tangan Penembak Jitu Ukraina, 9 Ribu Tentara Putin Tewas
Sebuah sumber militer menegaskan bahwa dia dibunuh 'oleh penembak jitu', dan menyarankan pemakaman Mayor Jenderal akan diadakan di Rusia.
SRIPOKU.COM - Perperangan sengit Rusia dan Ukraina kembali memakan korban.
Tak tangung-tangung, korban kali ini adalah seorang jenderal paling senior Rusia.
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky temui ajal setelah dieksekusi oleh penembak jitu Ukraina.
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky merupakan merupakan wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia.
Ia tewas pada Kamis (3/3/2022).
Meski kabar kematiannya belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia, namun di media sosial oleh rekannya Sergey Chipilyov dan dilaporkan secara luas oleh beberapa outlet berita Rusia dan Ukraina.
• BIKIN Rusia Tercengang, 16.000 Pejuang Asing Tiba di Ukraina, Langsung Barikade Ibu Kota
Seperti dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (4/3/2022).
Sebuah sumber militer menegaskan bahwa dia dibunuh 'oleh penembak jitu', dan menyarankan pemakaman Mayor Jenderal akan diadakan di Rusia.
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky sejauh ini tokoh Rusia paling senior yang tewas dalam konflik Rusia Vs Ukraina-
Setelah berhari-hari menyangkal, Kremlin kemarin mengakui bahwa 498 tentaranya tewas dan 1.600 terluka dalam 'operasi militer khusus' di Ukraina, tetapi angka sebenarnya hampir pasti lebih tinggi.
Angkatan bersenjata Ukraina sementara itu mengklaim hari ini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menderita 9.000 korban - meskipun pernyataan itu mengakui bahwa perhitungan jumlah korban tewas 'dirumitkan oleh intensitas permusuhan yang tinggi'.
Chipilyov, dari Persatuan Pasukan Lintas Udara Rusia, mengkonfirmasi kematian Sukhovetsky di media sosial sebelumnya hari ini, yang mungkin merupakan bukti paling pasti dari kematian sang jenderal.
'Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami menerima berita tragis tentang kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Aleksandrovich Sukhovetsky, di Ukraina selama operasi khusus.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya," tulis postingan tersebut.
Tidak jelas di mana Sukhovetsky dibunuh.
Pria berusia 47 tahun itu adalah seorang veteran yang sangat dihormati yang diangkat sebagai wakil komandan tentara divisi ke-41 pada Oktober 2021.
Sebelum itu, ia memimpin Divisi Serangan Lintas Udara ke-7 di Novorossiysk selama tiga tahun, dan telah menyelesaikan beberapa penempatan tempur dalam perang Chechnya, Abkhazia dan intervensi di Suriah.
Sukhovetsky dua kali berpartisipasi dalam Parade Kemenangan di Lapangan Merah Moskow, dan dianugerahi dua Order of Courage, Order of Military Merit dan Medal of Courage.
Dia juga menerima pujian khusus atas partisipasinya dalam pencaplokan Krimea oleh Rusia.
Kekalahannya akan dianggap di Ukraina sebagai tanda lain yang menggembirakan bahwa invasi Rusia tidak berjalan sesuai rencana.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com