Naik Angkutan Umum di Palembang Semakin Nyman & Aman, Menhub: Harga Murah Mengurangi Kemacetan
Tiga angkutan umum yaitu, Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), dan Angkutan Kota (Angkot) di Kota Palembang kini sudah saling terintegra
Sedangkan pada tahun 2021, jumlahnya meningkat menjadi 772 kejadian, dan masih di dominasi oleh kendaraan bermotor roda dua.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi upaya Kemenhub untuk mengoptimalkan angkutan umum massal yang ada di Kota Palembang.
Pihaknya mendorong Walikota Palembang dan jajaran Pemkot, turut mendukung upaya ini dengan melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan angkutan umum.
Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian luar biasa, terhadap perkembangan angkutan umum massal di Kota Palembang.
Pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya agar minat masyarakat menggunakan angkutan umum semakin meningkat.
Kemenhub bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kota di wilayah Sumatera Selatan, telah melakukan sejumlah upaya untuk mengoptimalkan layanan angkutan umum di Kota Palembang.
Di sektor perhubungan darat, sejumlah program yang tengah dijalankan oleh Ditjen Perhubungan Darat diantaranya yaitu: program Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan di Wilayah Perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS) yang dikenal sebagai Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman atau “TEMAN BUS ”.
Proram Teman Bus telah dilaksanakan sejak tahun 2020 dan telah dilaksanakan di 10 (Sepuluh) kota besar di Indonesia yakni Surakarta, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Banjarbakula, Mamminasata, Banyumas, Surabaya, Bandung dan juga Kota Palembang.
Program lainnya yaitu: rerouting 4 (empat) trayek BRT Trans Musi sejak tanggal 1 Februari 2022 yakni terdiri dari ; Koridor 1 : Terminal Alang Alang Lebar - Halte Integrasi Bawah Ampera, Koridor 2 : Terminal Sako - Palembang Square, Koridor 3 : Palembang Square - Pusri (Via Jl. Rajawali), Koridor 4 : Terminal Alang Alang Lebar - Talang Jambe (Via Talang Betutu).
Selanjutnya yaitu penyediaan feeder yang terintegrasi dengan layanan Bus Trans Musi dan LRT sebanyak 2 rute yakni : Asrama Haji – Sematang Borang Via Jalan Noerdin Panji; dan Terminal Sako – Simpang Polda Via Sukabangun dan Jalan Basuki Rachmat.
Sementara, di sektor kereta api, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan juga tengah menjalankan sejumlah program diantaranya yaitu menyiapkan sebanyak 5000 kartu secara bertahap; tiket berlangganan untuk ASN Pemda Kota Palembang melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Program “Edukasi Naik LRT” ke sekolah bagi pelajar maupun masyarakat umum; Perbaikan fasilitas Ramp untuk pejalan kaki di stasiun-stasiun LRT; Penyediaan fasilitas tas belanja untuk Ibu-Ibu pengguna LRT; dan menerbitkan aturan memperbolehkan penumpang LRT membawa sepeda lipat maupun non lipat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, kalangan akademisi Prof Erika Buchari, tokoh masyarakat Sumsel Helmi Yahya, dan jajaran dari Kemenhub serta Pemerintah Daerah.