Berita Religi

'Dia Mesti Diruqyah,' Begini Tanggapan Ustaz Abdul Somad Soal Orang yang Terganggu dengan Suara Azan

Terkait polemik ada orang yang terganggu dengan suara azan, Ustaz Abdul Somad memberikan tanggapan prihal kasus tersebut. Berikut ulasan selengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Tangkap layar YouTube Dakwah Islam Pilihan
Ustaz Abdul Somad 

SRIPOKU.COM - Begini tanggapan Ustaz Abdul Somad soal orang yang terganggu dengan suara kumandang azan.

Azan merupakan panggilan sholat bagi umat muslim.

Atau dengan kata lain azan juga diartikan sebagai seruan untuk memberitahukan waktu sholat fardhu atau wajib telah tiba.

Sehingga apabila azan berkumandang, umat muslim bisa mengetahui tanda masuknya ibadah sholat.

Jika tidak ada azan, kita belum tentu bahkan tidak menyadari jika waktu sholat fardhu telah tiba.

Maka sangat wajar jika azan dikumandangkan menggunakan pengeras suara alias toa atau mikrofon.

Hal ini juga lantaran agar kumandang adzan yang dilantunkan dari masjid maupun musholah bisa menjangkau banyak orang sebagai penanda waktu sholat.

Namun, belakangan ini pengeras suara untuk adzan dipersoalkan oleh sejumlah pihak.

Hal ini juga sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh seorang jemaah kepada pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad.

Lantas, bagaimanakah tanggapan Ustaz Abdul Somad terkait orang yang terganggu dengan suara azan tersebut?

Berikut ini penjelasan selengkapnya yang dilansir melalui kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Offocial.

Baca juga: Aturan Baru Pengeras Suara Masjid dan Mushala dari Menteri Agama, Paling Lama 5 Menit Sebelum Azan

Terkait mengenai orang yang terganggu lantaran suara azan ini ditanyakan oleh seorang jemaah kepada Ustaz Abdul Somad.

"Bagaimana pendapat ustaz apabila dilarang pakai mikrofon azan karena alasan mengganggu?," tanya seorang jemaah.

"Bunyi adzan itu apa? Lafaz Allah kan, Allahuakbar, Allahuakbar," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Yang terganggu dengan lafaz Allah itu setan," tambahnya.

"Maka orang terganggu mendengar adzan dia mesti diruqyah. Kumpulkan se-Indonesia ini berapa anggota dpr, pejabat, orang kaya yang terganggu mendengar adzan, diadakan ruqyah massal," tutur Ustaz Abdul Somad.

Ia juga menambahkan perihal lokasi apabila tidak punya tempat yakni dibawa ke sebuah masjid.

Bahkan Ustaz Abdul Somad juga menyarankan untuk membuat Tabligh Akbar Ruqyah Massal bagi para penentang adzan menggunakan mikrofon.

Itulah tanggapan Ustaz Abdul Somad terkait orang yang terganggu dengan suara azan atau panggilan untuk umat Islam beribadah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved