Sales Simpan 4 Tonan Minyak Goreng
Pengakuan Sales yang Rumahnya di OKU Terdapat Enam Ton Minyak Goreng, Bosnya Orang Palembang
Pengakuan sales yang kedapatan simpan minyak goreng sebanyak enam ton di OKU.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Fe (37), sales yang kedapatan menyimpan minyak goreng di rumah pribadinya, mengaku hanya mendapat keuntungan dikisaran Rp 7000 setiap penjualan satu jeriken minyak goreng.
Minyak goreng dalam kemasan jeriken ini berisi 18 liter ini baru datang dari Palembang dan sudah laku 18 jeriken dengan harga beli Rp 338.000/jeriken dan dijual seharga Rp 358.000/jeriken.
Fe mengaku hanya bertugas menjual saja atas perintah bos di Palembang.
Saat polisi akan menyita ribuan liter minyak goreng merek sovia, Fe langsung minta surat sita untuk dilaporkan kepada bos di Palembang.
Minyak goreng kemasan jeriken ini biasanya dijual kepada pedagang gorengan atau ke beberapa konsumen yang memang sudah dikenal.
Fe mengaku baru empat kali mendapat kriman minyak goren dan yang ke-4 kali ini ditemukan tim yang sedang melakukan sidak.
Minyak goreng itu di kirim dari Palembang lewat ekspedisi.
“Saya hanya Sales , barang ini dikirim dari Palembang untuk di jual ke pelanggan khususunya ke pedagang gorengan,” Ujar Fe.
Menurut penuturan Fe minyak goreng dikirim sudah terjual 18 jeriken, sisanya di simpan di dalam kamar dapur rumahnya.
Fe mengaku mulai menjual minyak goreng ini sejak bulan November tahun 2021 dan ini sudah kiriman ke 4 kalinya.
Saat didatangi, petugas mendapati minyak goreng sebanyak enam ton.