Berita Palembang

Sudah Ada Kasus Omicron, Covid-19 di Sumsel Naik Drastis, Kini Ada 1.449 Kasus Aktif

kini di 17 Kabupaten/Kota ada kasus aktif Covid-19. Pada 9 Februari ada penambahan 305 kasus baru, sehingga total ada 61.608 kasus positif.

Editor: Odi Aria
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
ilustrasi omicron 

Sudah Ada Kasus Omicron, Covid-19 di Sumsel Naik Drastis, Kini Ada 1.449 Kasus Aktif di Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG  - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus bertambah.

Bahkan, kini di 17 Kabupaten/Kota ada kasus aktif Covid-19. Pada 9 Februari ada penambahan 305 kasus baru, sehingga total kasus positif Covid-19 di Sumsel 61.608 orang.

"Untuk kasus aktif di Sumsel ada 1,449 orang atau 2,35 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Kamis (10/2/2022).


Menurutnya, dari 61,608 yang positif 60,159 sudah selesai dalam artian sudah sembuh dan ada yang meninggal.

Untuk yang sembuh 57,072 orang dan yang meninggal ada 3,087 orang.

Pada 9 Februari ada yang sembuh 39 orang. 


Lalu untuk rincian 305 kasus baru yaitu 217 di Kota Palembang, satu di Pagaralam, lima di Lubuklinggau, 11 di Musi Banyuasin, dua di Empat Lawang, satu di Muratara, 2 di Pali, 10 di Muara Enim, tiga di Ogan Ilir, 15 di OKU, sembilan di Banyuasin, 11 di OKU Timur, satu orang di Mura, empat orang di OKI, satu OKU Selatan dan dua di Parabumulih.


Kemudian untuk kasus aktif ada 1,449 dengan rincian, Palembang ada 901 kasus aktif, Prabumulih 32 kasus aktif, Pagar Alam ada satu kasus aktif, Empat Lawang ada 15 kasus aktif, OKI ada 17 kasus aktif, Muara Enim ada 34 kasus aktif, OKU ada 92 kasus aktif, Mura ada 7 kasus aktif, Lubuklinggau ada 28 kasus aktif, Banyuasin ada 35 kasus aktif, MUBA ada 22 kasus aktif, Muratara ada satu kasus aktif, OKU Selatan ada tiga kasus aktif, OKU Timur ada 23 kasus aktif, Lahat ada dua kasus aktif, PALI ada empat kasus aktif, dan Ogan Ilir ada 24 kasus aktif.


Menurut Lesty, pandemi ini tanggung jawab bersama, kunci pencegahan dan pengendaliannya dengan protokol kesehatan (Prokes) dan percepatan vaksinasi.

Lalu masyarakat taat Prokes, dan pemerintah tetap laksanakan 3T (tracing, testing dan treatment).


"Pandemi dapat diatasi dengan kerjasama dan gotong royong berbagai pihak terkait.

 

Untuk itu diimbau tetap taat Prokes, supaya bisa tetap produktif tapi aman dari Covid-19 dan gunakan aplikasi PeduliLindungi di semua area publik," katanya.


Menurutnya, yang diharapkan masyarakat tetap produktif, kuat tapi aman dari Covid-19 supaya kesehatan pulih dan ekonomi bangkit.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved