Satu Warga Sumsel Positif Omicron

Kronologi Warga Sumsel Terpapar Omicron, Januari Lakukan Perjalanan ke Jakarta, Alami Gejala Ringan

Salah satu warga Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar virus Covid -19 varian Omicron.

Penulis: Oki Pramadani | Editor: Odi Aria
tribunnews
ilustrasi omicron 

 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu warga Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar virus Covid -19 varian Omicron.

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, H. Ferry Yanuar, Sabtu (5/2/2022).


Ferry Yanuar menjelaskan, bahwa satu warga Sumsel yang tertular Omicron tersebut ialah seorang wanita asal Kota Palembang.


"Dia itu punya perjalan dari Jakarta pada bulan Januari lalu," jelasnya.


Namun, kata Ferry, satu warga Sumsel yang terlular Omicron tersebut saat ini telah sembuh.


"Warga Palembang yang tertular Omicron itu sedah sembuh, dia hanya terkena gejala ringan saja, oleh karena itu hanya isolasi mandiri saja," ungkap Ferry.


Sebelumnya, Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mulai meningkat.


 Pada hari Kamis (3/2) terjadi penambahan 112 kasus, dan pada Jumat (4/2) terjadi penambahan 116 kasus.


Bahkan dikabarkan sudah ada yang terdeteksi varian Omicron.


"Ya di Sumsel sudah ada satu kasus varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Sabtu (5/2/2022).


Menurut Lesty, sudah ada satu Omicron, tidak apa-apa, omicorn tidak lebih ganas hanya lebih cepat menular.

 


Untuk penetapan varian Omicron ini memang cukup lama karena butuh pemerikasaan lebih lanjut.


"Setidaknya butuh waktu lebih dari dua Minggu sampai ada hasilnya dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari pusat.


Dan untuk yang di Sumsel baru kemarin diinfokan," katanya.

 


Menurut Lesty, untuk hasil pemeriksaan itu varian Omicron atau bukan, bukan lah hal utama.


Melainkan yang terpenting periksa PCR kalau positif ditindaklanjuti atau antigen, dan kalau memang positif Covid-19 diisolasi.

 


Masih kata Lesty, jangan dipermasalahkan omicorn atau bukan, yang penting tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes).


Karena omicorn juga Covid -19, hanya saja lebih cepat penularannya. 

 

"Yang penting Prokes harus diterpakan dengan disiplin, karena memang saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19.

 

Untuk itu diimbau disiplin Prokes, jangan kendor," pesannya.


Lesty menekankan, yang perlu diperhatikan bahwa memang sedang ada penambahan kasus Covid-19.


Tetapi Prokes terlihat mulai kendor padahal Prokes harus tetap dijalankan dengan disiplin. 

 

"Karena omicorn juga Covid-19, hanya beda varian.


Tidak lebih ganas hanya lebih cepat menular.


Sedangkan untuk pemetaan Omicron nya butuh waktu lama.


Setidaknya butuh waktu dua Minggu dan itu rata-rata yang terpapar sudah sembuh," katanya.


 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved