Berwarna Hitam Legam dan Dikaitkan dengan Hal Mistis, Berikut 7 Mitos Terkait Ayam Cemani
Ayam cemani selalu dikait-kaitkan dengan hal mistis karena memiliki warna hitam legam di sekujur tubuhnya.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Ayam cemani terkenal akan karakter unik dari ayam pada umumnya.
Tak hanya tampilan luar yang serba hitam, dari bulu, paruh, lidah, kaki, hingga tulang, bahkan dagingnya pun berwarna hitam.
Keunikan bentuk fisiknya jadi daya tarik tersendiri, baik yang ingin membeli ataupun sekadar meneliti.
Warna hitam itu sendiri pun jadi asal-usul penamaan ayam ini.
Nah mengutip dari kompas.com, kata cemani sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti hitam.
Ayam cemani ini adalah salah satu jenis ayam Kedu, ayam asli Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Selain ayam cemani yang berwarna hitam, ayam dari Kedu juga ada yang berwarna merah, putih, atau warna campuran putih hitam yang juga disebut sebagai blurik.
Baca juga: Berondong Tembakan, Warga Bakar Rumah & Mobil Keluarga Oknum Brimob, Brigpol AB Ditangkap
Banyak fakta dan mitos yang beredar soal keberadaan ayam cemani.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, khusus di Pulau Jawa seperti yang dilansir dari laman Kabupaten Temanggung, ayam cemani kerap dijadikan sesajen di ritual-ritual upacara adat.
Di lain sisi, ayam cemani selalu dikait-kaitkan dengan hal mistis karena memiliki warna hitam legam di sekujur tubuhnya, dari buku, jengger hingga kaki dan dagingnya.
Di samping itu, secara faktual, ayam cemani juga memiliki nilai jual yang fantastis.
Berikut Sripoku.com merangkum 7 mitos ayam cemani dari berbagai sumber.
1. Ayam Cemani sebagai Hewan Ritual yang Wajib Disediakan
Di Indonesia, ayam cemani populer sebagai pelengkap sesajen untuk ritual-ritual.
Masyarakat di Pulau Jawa percaya, ayam cemani dapat menghindari dari makhluk halus.