Breaking News

Berita Selebriti

KENANG Nurul Arifin ke Maura Magnalia, Nelangsa Ditinggal Putri Sulung 'Anak Saya Tinggal Satu'

Duka mendalam dirasakan keluarga besar Nurul Arifin dan suaminya, pasca meninggalnya Maura Magnolia sang anak sulungnya.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
Youtube @nitnot
Nurul Arifin Cium Maura Magnolia. Ia terus bersandar di samping peti jenazah Maura Magnolia 

SRIPOKU.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga besar Nurul Arifin dan suaminya, pasca meninggalnya Maura Magnolia sang anak sulungnya.

Maura Magnalia diketahui meninggal dunia karena didiagnosis henti jantung pada, Selasa (25/1/2022).

Suasana rumah duka dipenuhi oleh pelayat yang ikut berbelasungkawa.

Tampak Nurul Arifin mengenakan busana berwarna putih bersandar di peti jenazah sang anak.

Berulang kali ia mengusap air matanya dan menatap jenazah Maura sebelum dimakamkan di San Diego Hill, Rabu (26/1/2022)

Sebelum ditutup, Nurul Arifin mencium jenazah Maura magnalia yang kini telah tiada.

Pasca kepergian sang anak, Nurul Arifin berusaha tegar meskipun dirinya yakin bahwa apa yang dihadapi Maura karena sakitnya sudah hilang.

"Kami jelas merasakan kehilangan, kami punya anak dua Mauda dan Dimel, namun kini hanya tinggal satu. Tapi kami yakin ini yang terbaik untuk Maura karena tak sakit lagi," katanya.

Di balik meninggalnya Maura Magnalia tersimpan penyesalan terbesar dari Nurul Arifin sang Ibunda membuat kini menyesal.

Bak membuka tabir, Nurul Arifin menguak tindakan dulu saat mendidik Maura Magnalia.

Terlalu keras kepada Maura Magnalia berujung membuat putrinya jadi sosok pemberontak.

Nurul Arifin menasehati para orangtua untuk tidak seperti dirinya dan lebih bisa memperhatikan anak mereka.

"Para pemirsa di rumah saya berpesan supaya, lebih dekat kepada anak, jangan emosional," jelasnya dilansir dari youtube Nitnot, Selasa kemarin.

"Kalau menghadapi anak-anak masa belajar di laptop, karena saya merasakan terlalu keras dengan anak, akhirnya anak-anak memberontak," jelasnya.

Nurul Arifin meminta setiap orang tua memberikan cinta sebanyak-banyaknya pada anak.

"Kalau bisa memberikan cinta sebanyak-banyaknya pada anak,"terangnya.

Postingan Maura
Postingan Maura (capture/instagram/)

 

Cita Cita Maura yang Belum Terlaksana

Maura Magnalia putri sulung Nurul Arifin dikabarkan meninggal dunia hari ini.

Meninggalnya Maura Magnalia ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besarnya.

Apalagi meninggalnya Maura Magnalia ini sangat tiba-tiba.

Ia ditemukan meninggal dunia di meja makan oleh pembantunya.

Dikutip dari kanal YouTube beepdo pada Selasa (25/1/2022).

Terlihat Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono kedua orang tua Maura Magnalia sedang diwawancarai awak media.

Nurul Arifin mengungkapkan bahwa anak sulungnya tersebut sebelum meninggal sedang di masa frustasi.

Frustasi yang dialami anak sulungnya tersebut sangat dalam.

"Jadi apa yang saya lihat sekarang memang ini bentuk frustasi ya," ujar Nurul Arifin

"Frustasinya agak dalam," lanjutnya

Frustasi yang dialami oleh Maura Magnalia ini lantaran pandemi yang hingga saat ini belum berakhir.

"Mungkin salah satu unsur akibat dari apa pandemi karena banyak larangan jadi buat dia tidak bisa berekspresi, berteman, pergi kemana mesti ini itu," jelas Nurul Arifin.

Nurul Arifin pun menjelaskan cita-cita dan kegiatan Maura Magnalia sebelum meninggal.

"Dia pengen jadi dosen, sebelum pandemi kan dia ngajar eskul tentang sains, dia menemukan fashionnya disitu jadi ngajar kaya bapaknya, dia cita-citanya mau jadi dosen kan gitu," ungkap Nurul Arifin.

Sampai Alami Depresi

Adik Maura Magnalia
Adik Maura Magnalia (capture/youtube/)

Mayong Suryo Laksono menyebut kalau Maura Magnalia biasa memakai obat anti depresan.

"Cuman Maura kan memang biasa remaja,anti depresan, agak depresi , stress gitu-gitu," jelasnya.

Sang anak juga sering konsultasi ke psikologi.

"Yah konsultasi ke psikolog,psikiater anak muda," jawab Mayong Suryo Laksono.

Nurul Arifin juga menjelaskan kalau pandemi Covid-19 membuat banyak orang frustasi.

"Mau beriteraksi sulit, kan lama-lama bete juga, mungkin anak saya jadi salah satu korban," jelasnya.

Rasa frustasi menyerang Maura Magnalia.

"Yang biasa berkumpul dengan teman-temannya, jadi sulit gitu," ujarnya.

Saat temannya datang Nurul Arifin selalu meminta tes Covid.

"Karena kalau teman-temannya, datang selalu diminta anti gen dulu," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved