Breaking News

Berita Selebriti

Mungkin Anak Saya Salah Satu Korban dari Ini Semua" Nurul Arifin Ungkap Beban Anak

Di matanya salah seorang Warkop Angels ini, Maura Magnalia belakangan kejenuhan dan kebimbangan pada masa pandemi Covid-19.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Instagram
Maura dan Nurul Arifin 

SRIPOKU.COM, DEPOK -- Kabar meninggal dunianya putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri cukup menyita perhatian khalayak. 

Kepergian putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratry mengejutkan perhatian khalayak. 

Betapa tidak, anak sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono itu wafat pada usia 27 tahun.

Politisi dari Partai Golkar itu mengungkapkan kondisi Maura Magnalia sebelum meninggal dunia. 

Di matanya salah seorang Warkop Angels ini, Maura Magnalia belakangan kejenuhan dan kebimbangan pada masa pandemi Covid-19.

Lantaran hanya bersosialisasi dengan teman-temannya lewat daring.

"Karena kalau saya melihat pandemi ini membawa satu akibat ya, banyak orang frustrasi karena enggak bisa bergaul bebas. Mau berinteraksi sulit, jadi hubungannya hanya zoom. Kan mungkin lama-lama bete juga," cerita Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, dikutip dari kanal YouTube beepdo, Selasa (25/1/2022). 

"Mungkin anak saya salah satu korban dari ini semua. Rasa frustrasi, kemudian menjadi asosial, yang biasanya berkumpul dengan teman-temanya jadi sulit," lanjutnya. 

Baca juga: SEOLAH Tahu Usianya Tak Panjang, Maura Mendadak Minta Maaf ke Nurul Arifin: I am Tired Mother

Semalam, Senin (24/1/2022), Mayong dan Nurul Arifin masih bercengkerama dengan Maura.

Pandemi membuat semua hal tidak biasa-biasa saja. Nurul Arifin mengatakan setiap ada teman-teman Maura yang ingin datang ke rumah harus melakukan tes antigen terlebih dahulu.

Nurul Arifin dan keluarga melakukan pembatasan demi mencegah penularan COVID-19.

"Karena sedikit-dikit saya juga kalau ada teman-teman dia ke sini, selalu minta antigen dulu. Jadi mungkin hal-hal gini membebani dia. Dan enggak semua orang bisa kuat. Maura menemukan kelemahannya itu di sini," kata Nurul lagi.

Sang ayah, Mayong Suryo Laksono, menyebut anaknya tengah bimbang untuk memilih pekerjaan.

Maura Magnalia yang baru lulus S2 di Sydney tengah mencari pekerjaan.

"Iya urusan-urusan dia lagi melamar kerja. Dia keterima kerja di Bali tapi, terus dia lagi mikir, 'Aku ke Bali atau enggak ya?' Jadi dia lagi ada di masa-masa agak sulit ya menurut kami, karena sekolah sudah selesai, tapi belum wisuda.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved