Putri Nurul Arifin Meninggal
BARU Terkuak, Berhari-hari Maura Magnalia Tak Bisa Tidur, Begadang Hingga Subuh Berakibat Fatal
Faktor tersebut yang disinyalir membuat kondisi kesehatan Maura menurun sehingga terserang henti jantung.
Tengah malam hingga pukul 01.00 WIB, Maura mengeluarkan unek-uneknya kepada Mayong.
Di Senin malam itu, Maura membawa kabar gembira sekaligus membingungkan.
Ia bercerita bahwa sudah diterima bekerja di Bali.
"Dia diterima kerja di Bali. Dia lagi mikir 'Aku ke Bali atau enggak ya'. Jadi dia di masa-masa sulit. Sekolah sudah selesai tapi dia belum wisuda. Di sisi lain dia harus mencari kerja dari beberapa lamaran itu, ada satu yang minta Aku datang, tapi di Bali," kenang Mayong.
Tak cuma kepada sang ayah, Maura juga mengurai cita-citanya ke sang ibu.
Nurul Arifin menyebut bahwa mendiang anaknya itu ingin sekali menjadi dosen.
Namun belakangan, Maura justru mengalami stres bahkan hingga depresi.
"Dia pengin jadi dosen. Selama pandemi kan dia ngajar ekskul sains. Dia menemukan pasionnya di situ. Dia cita-citanya mau jadi dosen. Apa yang Saya lihat lihat sekarang, memang ini bentuk frustasi, akibat pandemi, banyak larangan, membuat dia tidak bebas berekspresi. Frustasinya agak dalam," imbuh Nurul Arifin.
Mengenai depresi tersebut, Nurul Arifin mengakui banyak kekhawatiran yang dipikirkan Maura.
Tapi yang paling tahu sosok Maura sebenarnya adalah sang adik.
"Mungkin adiknya yang lebih memahami kakaknya. Kalau kakaknya melakukan kesalahan, adiknya yang ingatkan," akui Nurul Arifin.
Diwartakan sebelumnya, Maura putri Nurul Arifin meninggal dunia hari ini, Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 WIB.
Nurul Arifin dan keluarga akan menyelenggarakan misa requiem malam ini, Selasa (25/1/2022) pukul 19.00 di Puri Cinere, Pangkalan Jati, Depok
Sementara untuk pemakaman Maura akan diselenggarakan besok, Rabu (26/1/2022) di San Diego Memorial.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com