Diremehkan Arteria Dahlan, Ini Asal Usul Suku Sunda & Alasan Orang Sunda Tak Suka Disebut Orang Jawa

Lantas apa itu sebenarnya Suku Sunda dan seperti apa sejarahnya? berikut ulasannya.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: adi kurniawan
sripoku.com/Nadyia Tahzani
Suku Sunda 

Tak Suka Disebut Orang Jawa

Menurut Revi Soekatno, selaku pendiri Wikipedia bahasa Indonesia (WBI)dan Wikipedia bahasa Jawa ini mengatakan bahwa memang benar orang sunda tak suka disebut orang jawa.

Karena orang Sunda itu memang bukan orang Jawa.

Di sini harus dibedakan antara orang etnis Jawa dan orang yang mendiami Pulau Jawa. Sebab orang Sunda tentu tidak bermasalah jika disebut sebagai orang Jawa Barat.

Bahasa dan budaya Sunda pada hakekatnya berbeda dengan bahasa dan budaya Jawa. Walau demikian ada pengaruh dari bahasa dan budaya Jawa terhadap bahasa dan budaya Sunda. Apa sebaliknya ada juga, saya kurang tahu.

Selain itu sebagai sesama etnis utama di Pulau Jawa, ada sedikit rivalitas antara orang Jawa dan orang Sunda.

Jadi kesimpulannya orang etnis Sunda itu berbeda dengan orang etnis Jawa, sehingga memang tidak logis untuk menyebut orang Sunda sebagai orang Jawa.

Tetapi orang Sunda tidak berkeberatan jika mereka disebut sebagai penghuni Pulau Jawa dan khususnya disebut sebagai orang Jawa Barat.

Kemudian melansir phinemo.com, Alasan kenapa orang-orang Jawa Barat tidak berbahasa Jawa serta menolak jika disebut orang Jawa adalah karena memang mereka bukan orang Jawa.

Orang Jawa yang tinggal di sebagian besar wilayah Pulau Jawa berasal dari Suku Jawa.

Sedangkan orang-orang di Jawa Barat tidak, mereka berasal dari kelompok etnis berbeda, Suku Sunda.

Mereka sudah sejak lama tinggal di wilayah barat Pulau Jawa yang dikenal sebagai Tatar Pasundan.

Tome Pires, seorang penjelajah Portugis dalam catatannya Suma Oriental pada abad ke-16 menjelaskan bahwa Tatar Pasundan adalah tanah kesatria dan pelaut pemberani.

Mereka jauh lebih terkenal dibandingkan para kesatria atau pelaut dari Jawa.

Menurut Pires orang Sunda pada masa itu selalu bersaing dengan orang Jawa, begitu pula sebaliknya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved