Update Wanita Disiram Air Keras oleh Mantan Suami Siri di Palembang, Korban Kini Semakin Ketakutan

Kabar terkini soal peristiwa seorang wanita disiram air keras oleh mantan suami siri di Palembang. Korban mengaku semakin ketakutan.

Editor: Refly Permana
ilustrasi
ilustrasi siram air keras. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar terkini soal peristiwa seorang wanita disiram air keras oleh mantan suami siri di Palembang.

Hingga kini, pria berinsial MYE (45) belum diketahui keberadaannya.

Bahkan, MYE mengancam akan melaporkan balik mantan istri sirinya, Santi, lantaran dirinya juga terkena siraman air keras.

Ancaman itu diterima saat korban sedang dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Dijelaskan Santi, bahwa suami sirinya menghubunginya melalui pesan WhatsApp beberapa hari yang lalu.

"Gara-gara kamu aku juga terluka, lihat luka di tangan kanan aku, bukan kamu saja yang bisa melapor, aku juga bisa melapor balik ke polisi," ucap Santi menceritakan isi pesan mantan suaminya, Selasa (12/1/2022).

Suaminya juga mengirimkan gambar tangan yang juga ikut terbakar karena air keras.

"Tetapi saya tidak memberi tahu dimana lokasi saat ini saya dirawat," ungkap Santi.

Santi mengatakan, usai mantan suaminya mengancam melalui WhatsApp, nomer handphone mantan suaminya tidak pernah terlihat aktif lagi.

Bahkan pesan ancaman yang dikirim melalui WhatsApp langsung ditarik mantan suaminya dan belum sempat di screenshoot untuk dijadikan barang bukti.

Ia juga mengakui, jika selama dirinya dirawat tidak pernah ada keluarga dari mantan suaminya menjenguk dirinya saat dirawat di rumah sakit karena siraman air keras yang dilakukan mantan suaminya.

"Hingga saat ini tidak ada keluarga dari mantan suami saya menjenguk saya di Rumah Sakit," ungkapnya.

Santi mengungkapkan, jika kondisi anaknya yang turut menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan suaminya sudah cukup membaik.

"Luka anak saya masih diperban, dibagian dadanya juga masih terasa agak sakit," ungkapnya.

Santi berharap agar mantan suaminya segera ditangkap polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukan.

"Saya juga takut diterornya lagi kalau dia belum ditangkap," harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukarame, Kompol Budi Hartono Sutrisno mengaku sedang melakukan pemburuan terhadap pelaku.

"Pelaku saat ini sedang diburu untuk ditangkap," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved