Jalur Alternatif Selama Jalintengsum di Muara Enim Ditutup untuk Perbaikan Sejak Amblas
Balai Besar Jalan Nasional Sumsel melakukan penutupan total Jalintengsum untuk mempermudah pekerjaan perbaikan.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Memasuki hari ke dua ruas badan Jalan Lintas Tengah Sumatera atau Jalintengsum di Muara Enim amblas, Balai Besar Jalan Nasional Sumsel akhirnya menutup total.
Tujuannya untuk mempercepat dan memudahkan pekerjaan perbaikan akses jalan nasional yang menghubungkan Muara Enim-Baturaja, tepatnya di Dusun II, Desa Kaban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Senin (10/1/2021).
Dari informasi yang dihimpun, Balai Besar Jalan Nasional Sumsel melakukan penutupan total Jalintengsum untuk mempermudah pekerjaan perbaikan.
Tampak beberapa alat berat dan pekerja terlihat sedang bekerja dan sebagian petugas seperti Polantas, Dishub dan Satpol PP masih terlihat mengatur dan mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua dan empat jenis minibus.
Kendaraan bisa melalui jalan pemukiman jalur alternatif BTN Air Paku-Baralestari yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil sebab lebar jalan hanya sekitar 4 meter.
Untuk kendaraan tonase tinggi dan besar dipastikan tidak akan bisa melaluinya sehingga kendaraan besar bus, tronton, truk harus memutar balik arah melalui Simpang Meo-Baturaja-Prabumulih dan sebaliknya.
"Ya, hari ini kita tutup jalan total untuk mempercepat perbaikan jalan," kata Jalil Selaku Pengawas PPK 2.1 Muara Enim-Sugihwaras Balai Besar Jalan Nasional Sumsel.
Menurut Jalil, penutupan jalan tersebut direncanakan 2-3 hari kedepan, tergantung kondisi cuaca.
Namun saat ini, pihaknya sudah mulai memasang gorong-gorong ukuran diameter 1 meter dengan panjang 2 meter, menyamakan dengan ukuran gorong-gorong sebelumnya.
Setelah itu akan ditimbun dengan material sehingga dalam waktu 2-3 hari, jalur tersebut sudah bisa dibuka kembali.
Dan selama penutupan, lanjut Jalil, untuk kendaraan roda dua dan empat jenis minibus bisa menggunakan jalur alternatif melalui pemukiman BTN Air Paku, sedangkan untuk kendaraan besar harus melewati jalur Simpang Meo-Baturaja-Prabumulih.
Begitupun sebaliknya, sebab dijalur ini belum ada jalan alternatif yang memadai untuk kedaraan besar tersebut.
"Kami harap bersabar, sebab akan kami kebut secepatnya selesai," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa akibat diguyur hujan deras yang cukup lama di wilayah Kabupaten Muara Enim, membuat ruas badan Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) amblas.
Akibatnya, akses jalan nasional yang menghubungkan Muara Enim -Baturaja tepatnya di Dusun II, Desa Kaban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, sempat putus total sekitar 10 jam, Minggu (9/1/2022) pukul 01.00 dini hari.