Berita OKI
Calon Dokter Tewas di Tol Palembang, Keluarga Kecewa Pengelola Hanya Belasungkawa di Sosmed
Kecelakaan tunggal yang menewaskan Febi Khoirunisa (22) terjadi di jalan tol ruas Palembang - Kayuagung, Jumat (7/1/2022) kemarin sore.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kecelakaan tunggal yang menewaskan Febi Khoirunisa (22) terjadi di jalan tol ruas Palembang - Kayuagung, Jumat (7/1/2022) sore.
Korban merupakan anak bungsu dari pasangan Sumiyem dan H. Herman (Almarhum) beralamat di Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kepergian korban menyisahkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Selain rasa kesedihan terhadap kepergian korban.
Pihak keluarga hingga kini belum juga mendapat perhatian dari pengelola tol atas kejadian yang menimpa ananda Febi.
Hal tersebut, diakui salah seorang perwakilan keluarga, Mutawali yang menuturkan pihak pengelola tol tidak ada yang menghubungi atau pun mendatangi rumah duka secara langsung.
"Tragedi itu sangat menyakitkan bagi kami. Ditambah tidak ada inisiatif dari pihak pengelola jalan tol untuk menurunkan perwakilan ke rumah duka,"
"Bahkan pada malam kesatu atau kedua saat acara takziah datang, tetapi ini ditunggu-tunggu masih tidak ada kebaikan dari mereka," ujarnya kepada Tribunsumsel.com, Senin (10/1/2022).
Dilanjutkan, keluarga hanya mengetahui ucapan belasungkawa dari pengelola tol yang tersebar di media sosial atas kecelakaan yang dialami korban namun untuk aksi nyata belum ada.
"Setidaknya ada inisiatif lah, itikad baik. Ini kejadian menyangkut nyawa dan harta benda orang banyak, apalagi pengendara sudah membayar biaya masuk tol," bebernya dengan rasa kecewa.
Keluarga korban juga merasakan kurangnya pertanggungjawaban pengelola terhadap jalan tol.
Menurutnya dengan kondisi jalan tol yang tidak prima ada pihak-pihak yang dirugikan sebagai konsumen
"Dari pantauan kami kemarin di lokasi garis kecelakaan itu banyak lobang-lobang jalan. Sangat tidak layak jalan tersebut. Selain itu tidak adanya rambu yang menunjukkan lobang,"
"Kami juga kecewa tidak adanya langkah-langkah awal penyelamatan, adik saya tidak segera diselamatkan dan petugas lambat datang ke lokasi," katany