926 ABK Kapal Asing Masuk Sumsel di Desember 2021, Imigrasi: Sejauh Ini Aman

"Sementara itu jika dibandingkan dengan November terjadi peningkatan di Desember, karena saat November ada sebanyak 571 ABK WNA.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/linda
Masyarakat membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Jumat (7/1/2022) 

Penulis: Linda

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Saat pandemi Covid-19, penerbangan internasional yang langsung dari Palembang belum dibuka.

Untuk itu tidak ada data warga negara asing (WNA) yang melalui udara.

Namun untuk melalui kapal ada, tetapi merupakan anak buah kapal (ABK) atau kru kapal yang membawa barang atau cargo. 

"Untuk ABK WNA masuk Sumsel pada bulan Desember 2021 tercatat sebanyak 926 orang," kata Kasi Lalu Lintas Keimigrasian, Adep Yoenoes, saat di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Jumat (7/1/2022).

Menurut Adep, jumlah tersebut meningkat dibandingkan bulan November yang terdata ada 571 ABK WNA.

Mereka datang melalui Bom Baru, Tanjung Api-api, dan Sungsang.

"Warga negaranya kebanyakan dari China, Philipina, Vietnam, dan Thailand. Saat mereka datang kita selalu memeriksa bersama dengan tim dari Karantina dan Bea Cukai," ungkapnya.

Menurutnya, sejauh ini aman, karena mereka sudah dikarantina.

Pemeriksaannya pun dilakukan dikapal. Jadi pemerikasaan memang ketat dan sudah sesuai prosedur.

"Sementara itu jika dibandingkan dengan November terjadi peningkatan di Desember, karena saat November ada sebanyak 571 ABK WNA.

Untuk peningkatan ini memang relatif sesuai kebutuhan, karena ini sifatnya angkutan barang," katanya.

Sementara itu untuk pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang juga mengalami peningkatan pada bulan Desember. 

"Untuk pembuatan paspor pada November sebanyak 920 dan pada Desember ada 1000. Sedangkan untuk Januari 2022, karena baru beberapa hari belum terdata.

Namun setiap harinya sebanyak 40 permohonan selalu full," ungkapnya.

Menurut Adep, untuk pembuatan paspor ini mulai meningkat karena dikabarkan umrah sudah mulai dibuka. Jadi banyak masyarakat yang membutuhkan paspor untuk persiapan umrah.

Selain itu untuk yang liburan misal ke Turki. 

Sementara itu, Dodi (18) warga Ogan Ilir membuat paspor untuk ke Turki.

"Saya rencananya mau ke Turki mau meneruskan kuliah," kata Dodi lulusan Pondok Pesantren Darul Iman.

Ia memiliki melanjutkan kuliah di Turki karena memang lebih difokuskan ke agama. Sebab ia memang dari jurusan keagamaan.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved