Palembang Dikepung Banjir
Info Lokasi Banjir di Kota Palembang Hindari Lewati Simpang Sekip Ujung Simpang Patal Karena Ditutup
Terbaru, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang menutup kawasan Simpang Sekip Ujung - Simpang Patal karena genangan air banjir.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sedari Sabtu (25/12/2021) dini hari, hujan deras mengguyur Kota Palembang hingga beberapa kawasan digenangi banjir.
Pantauan dari Sripoku.com, beberapa ruas jalan protokol digenangi banjir kira-kira 20 cm.
Banjir ikut merendam beberapa kawasan yang dikenal rawan banjir, semisal Sekip, Plaju, Pahlawan, Simpang Polda dan sejumlah kawasan rawan banjir lainnya tergenang banjir.
Pantauan Sripoku.com, kawasan Simpang Polda digenangi banjir hingga paha orang dewasa.
Terbaru, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang menutup kawasan Simpang Sekip Ujung - Simpang Patal karena genangan air banjir.
Mengutip dari Instagram Story @polisi_palembang, Sabtu (25/12/2021) petang, genangan air masih tinggi di kawasan Simpang Sekip Ujung - Simpang Patal atau sebaliknya masih tinggi.
Maka, Polrestabes Palembang meminta pengendara untuk menghindari kawasan Simpang Sekip Ujung - Simpang Patal atau sebaliknya.
"Diberitahukan kepada pengendara yang ingin melintasi Simpang Sekip Ujung - Simpang Patal maupun sebaliknya. Ditutup karena genangan air masih tinggi," demikian isi pernyataan itu.
Hindari Sejumlah Lokasi Ini Saat Melintas di Palembang, Banjir Merendam Hingga 1 Meter
Dari pantauan Sripoku.com, Sabtu (25/12/2021) banjir masih terus terjadi hingga pukul 09.16 WIB.
Kedalaman banjir lebih dari satu meter, hingga air masuk ke dalam rumah warga.
Salah satu warga di Jalan Angkatan 66 Palembang bercerita, bahwa banjir yang melanda kali ini merupakan salah satu banjir yang terparah dari sebelum-sebelumnya.
“Banjir ini cukup parah pak, semakin masuk ke daerah dalam sana semakin tinggi banjirnya. Saya lewat sana tadi sudah lewat sedada,”ucap salah satu warga.
Ia juga menceritakan, bahwa daeranya sudah menjadi langganan banjir setiap kali musim hujan tiba.
“Setiap musim hujan kami kebanjiran terus, hal ini terjadi semenjak ada penimbuna waduk di area belakang sana untuk dijadikan perumahan,” ucapnya.