Berita OKI

Pengendara Keluhkan Kondisi Jalan Tol Palembang - Lampung, Pengelola Berdalih Sedang Diperbaiki

Sejumlah pengendara yang melintas di jalan tol Palembang- Kayuagung, mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang,

Editor: Odi Aria
Dok. Ditlantas Polda Lampung
Mobil Daihatsu Terios yang mengalami kecelakaan tunggal akibat ban pecah di Jalan Tol Lampung ruas Terpeka, Kamis (16/9/2021) pagi. Sebanyak 3 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. 


SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sejumlah pengendara yang melintas di jalan tol Palembang- Kayuagung, mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang, yang dikhawatirkan dapat  membahayakan pengendara.

Di mana akibat terus melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi ditambah kondisi jalan yang rusak, menyebabkan kendaraan yang dikendarai mengalami masalah seperti ban kempes, ban pecah, hingga mengalami pecah bearing roda (kelahar) mobil.

Para pengendara terpaksa harus menepikan kendaraannya di bahu jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang dialami, tentu saja hal ini sangat mengganggu perjalanan.

Menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol Ruas Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka) Yoni Satyo Wisnuwardhono menuturkan terus memberikan pelayanan optimal bagi pengguna jalan tol yang dikelola dan terus meningkatkan fasilitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan oleh Kementerian PUPR selaku regulator.

Salah satu upaya Hutama Karya yakni dengan rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan di jalan tol yang dikelola.

"Dari sisi pemeliharaan dan perbaikan secara rutin kami lakukan pada ruas – ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang memang memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda," ujar Yoni melalui sambungan telepon, Senin (20/12/2021).

Disebutkan JTTS dibangun di wilayah yang cukup unik, ada yang di atas rawa bahkan lahan gambut, sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya, agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal.

"Saat ini pemeliharaan dan perbaikan jalan di JTTS masih ditangani oleh kontraktor yang sebelum memperoleh proyek pembangunan," katanya.

Dikatakan kembali, bahwa proses pemeliharaan tersebut juga perlu didukung oleh pengguna jalan agar kualitas jalan tol dapat tetap terjaga.

"Perbaikan dan pemeliharaan yang telah kami lakukan juga tidak luput dari bantuan pengguna jalan untuk dapat disiplin dalam menggunakan jalan tol,"

"Salah satunya dengan disiplin berkendara tidak Over Dimensi dan Over Load (ODOL) sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, karena dua hal tersebut memang sangat berdampak pada kerusakan perkerasan jalan," bebernya.

Selain itu, Hutama Karya juga memperhatikan pemeliharaan harus sesuai dengan keselarasan lingkungan yang ada.

"Kita mengindentifikasi terlebih dahulu lokasi tersebut merupakan daerah timbunan atau galian, apa di sekitar ruas terdapat sungai-sungai dan struktur tanah untuk mengantisipasi terjadinya longsor ataupun banjir," jelas Yoni.

"Kami juga telah mempersiapkan tim rescue dan pompa portable atau submersible apabila terjadinya banjir di jalan tol yang dikelola," imbuhnya.

Adapun sebagai informasi, saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan di tol ruas Terpeka.

"Perbaikan jalan tersebut dilakukan secara rutin terutama pada saat musim hujan, sehingga kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas," katanya.

Selain itu, pihaknya terus mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

"Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di manapun berada," tandasnya.

Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Center yaitu 0813-2900-0020.

Berikut beberapa titik perbaikan pada Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung antara lain :

Kilometer 147+550, 149+850, 153+900, 158+150, 160+250, 161+150, 165+300, 165 + 800, 181+150, 185+850, 186+200, 187+600, 188+800, 189+600, 190+400, 191+600, 264+900, 255+200, 257+000, 270+50, 273+400, 273+900, 277+350, 282, 284+300, 293+410, 293+300.

Selain itu kilometer 293+250, 296+850, 298+200, 300+350, 300+ 425, 300+650, 300+900, 301+200, 302+600, 302+900 305+200, 310+100, 312+050, 312+100, 312+200, 317+900, 319+700, 320+000, 320+350, 320+990, 321+22, 329+900, 329+650, dan 329+100.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved