Berita Religi
Dahsyatnya Kalimat Samiallahu Liman Hamidah Kerap Dibaca Saat Sholat, Doa yang Jadi Rebutan Malaikat
Sami'allahu liman hamidah termasuk ke dalam rukun sholat, jadi seseorang yang mendirikan sholat harus membaca bacaan i’tidal tersebut.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Apa arti Sami'allahu Liman Hamidah yang sering dibaca dalam sholat? Ternyata ini maknanya luar biasa.
Sebagai umat muslim, kita sering membaca kalimat sami'allahu liman hamidah dalam sholat.
Baik itu sholat wajib maupun sunnah, lantaran bacaan sami'allahu liman hamidah termasuk ke dalam rukun sholat.
Salah satu rukun sholat yakni i'tidal yang artinya gerakan yang dilakukan dengan cara bangkit dari rukuk.
Dilansir Riau Kemenag.go.id, i'tidal atau itidal adalah gerakan yang dilakukan antara rukuk dan sujud.
Dimana kita bangun dari rukuk, kemudian berdiri tegak lurus sejenak. Itulah yang disebut itidal.
I’tidal atau itidal setelah bangkit dari rukuk adalah salah satu rukun salat.
Dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu yang dikenal dengan hadits al musi’u shalatuhu, yaitu tentang seorang shahabat yang belum paham cara shalat, hingga Nabi shallallahu’ alaihi wasallam mengajarkan bagaimana cara shalat yang benar dan sah.
Nabi shallallahu’ alaihi wasallam bersabda kepadanya:
ثم اركَعْ حتى تَطمَئِنَّ راكِعًا، ثم ارفَعْ حتى تستوِيَ قائِمًا
“… lalu rukuk dengan tuma’ninah, kemudian angkat badanmu hingga lurus” (HR. Bukhari 757, Muslim 397).
Dalam riwayat lain:
ثم اركَعْ حتى تَطْمَئِنَّ راكعًا ، ثم ارْفَعْ حتى تَعْتَدِلَ قائمًا
“… kemudian rukuk sampai tuma’ninah dalam rukuknya, kemudian mengangkat badannya sampai berdiri lurus” (HR. Bukhari no. 793, Muslim no. 397).
I’tidal adalah gerakan mengangkat badan setelah dari rukuk hingga berdiri kembali dengan punggung dalam keadaan lurus. Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idi radhiallahu’anhu, beliau mengatakan:
فإِذا رفَع رأسه استوى قائماً حتى يعود كلّ فقار مكانه
“Ketika Nabi shallallahu’ alaihi wasallam mengangkat kepalanya (dari rukuk) untuk berdiri hingga setiap ruas tulang punggung berada di posisinya semula” (HR. Bukhari no. 828).
Allah ‘Azza wa Jallla dan Rasul-Nya shallallahu’ alaihi wasallam mencela orang yang tidak melakukan i’tidal sampai lurus punggungnya padahal ia mampu.
Baik karena terlalu cepat shalatnya, terburu-buru atau karena kurang perhatian dalam urusan shalatnya.
Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu’ alaihi wasallam bersabda:
إن الله لا ينظرُ يوم القيامة إلى مَن لا يقيم صُلبَه بين ركوعه وسجودِه
“Sesungguhnya di hari kiamat Allah tidak akan memandang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujud” (HR. Tirmidzi no. 2678, Abu Ya’la dalam Musnad-nya no. 3624, Ath Thabrani dalam Al Ausath no.5991. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2536).
Baca juga: Arti Ihdinash Shiraathaal Mustaqiim Potongan Ayat dari Surat Al-Fatihah, Ternyata Jadi Doa Tertinggi
Arti Sami'allahu Liman Hamidah
Dilansir dari Kemenag Sumsel dalam Risalah Tuntunan Salat, seseorang yang mendirikan salat harus membaca bacaan i’tidal.
Selesai ruku', terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga, seraya membaca.
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'Allahu Liman Hamidah
Artinya:
"Allah mendengar orang yang memuji-Nya". Pada waktu berdiri tegak (i'tidal)
Dilanjutkan dengan membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
Dalam sebuah ceramah, Ustaz Hanan attaki pun pernah menjelaskan arti Sami'allahu Liman Hamidah yang sering dibaca dalam sholat.
"Siapa yang ketika sholat berjamaah mendengar imamnya mengatakan Sami'allahu Liman Hamidah?
Apa artinya? Kita kan sering mendengar itu kan sehari minimal 17 kali.
Sami'allahu Liman Hamidah tiga kata, Allah Maha Mendengar kepada orang yang memujinya," terang Ustaz Hanan Attaki.
"Kita langsung muji dengan membaca Robbana lakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fiih, begitu kita ngomong ini tau gak apa yang terjadi? Malaikat itu rebutan pengen doain kita," tukasnya.
Demikianlah penjelasan mengenai arti Sami'allahu Liman Hamidah sebagaimana disampaikan Ustaz Hanan Attaki.