Berita Religi
Apakah Semua Orang Islam itu Beriman? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat Tanpa Hal Ini Jadi Paling Bahaya
Apakah semua orang yang berkata beriman sudah otomatis perbuatannya akan langsung baik? Berikut ini penjelasan yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
"Kalimatnya baru di lisan belum sampai ke jiwa, karena bahaya kalo iman baru di lisan, apalagi di lisan nggak diucapkan cuma di KTP dituliskan, maka KTPnya yang beriman, orangnya bisa tidak," jelas UAH.
"Anda bayangkan diucapkan saja nggak nyampe ke hati bermasalah, apalagi cuma dituliskan di identitas, diucapkan nggak pernah, itu paling bahaya," tambahnya.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan iman yang telah tersambung di dalam hati sesungguhnya.
Misalnya kita mengucapkan kalimat syahadat atau kalimat iman dan masuk ke dalam hati.
Maka iman yang ada di dalam hati tersebut akan memberikan pancaran dan sinyal kepada seluruh anggota tubuh untuk berperilaku yang disebut amal.
"Tangan beramal, kaki melangkah beramal, lisan berkata itu amalnya, telinga mendengar itu amalnya," terang UAH.
"Maka iman ini bukan sekedar hadir dalam jiwa, maka dia akan dibuktikan dengan memberikan sinyal kepada seluruh anggota tubuh untuk berperilaku dan dibenarkan serta diyakinkan dengan jiwanya," lanjutnya.
"Setelah itu iman yang terpatri di jiwanya akan membimbing seluruh anggota tubuhnya untuk berekspresi," jelas UAH.
Oleh sebab itu, iman yang dibimbing oleh Allah akan dibuktikan dengan ketenangan.
Setiap kebaikan yang dibimbing dengan nilai-nilai yang baik maka disebut dengan sholih.
"Pekerjaannya amal, perbuatan baiknya disebut sholih, kalo kita satukan menjadi amal sholih," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Oleh karena itu, semua orang beriman dalam setiap waktunya apakah tidurnya, makannya, kerjanya, masaknya, nontonnya, semua yang dia kerjakan pasti sholih dan baik," terang Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat juga menuturkan jika orang beriman akan memanfaatkan waktunya dengan kebaikan.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al-Asr yakni mengenai waktu yang diberikan pada setiap manusia untuk beraktivitas.
"Setiap manusia banyak yang rugi karena menggunakan waktunya untuk perbuatan yang tidak penting," jelas UAH.