Haji Lulung Meninggal Dunia

PENYEBAB Abraham Lunggana alias Haji Lulung Meninggal Dunia, Ada Sakit Jantung, Ini Profilnya

Kabar Haji Lulung meninggal dunia disampaikan Sekjen PPP Arwani Thomafi

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
Tribunnews
Abraham Lunggana alias Haji Lulung 

Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya "Meludah saja bisa jadi duit"

serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat menjenguk politikus senior PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (3/12/2021).(Dokumentasi PAN)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat menjenguk politikus senior PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (3/12/2021).(Dokumentasi PAN) ((Dokumentasi PAN))

Kehidupan dan karier

Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu.

Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.[3]

Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.

Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.

Di awal karier politiknya, Abraham merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal, sekaligus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004,

namun ia dikalahkan. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.

Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.

Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan. Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Akan tetapi, ia diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Pada 20 Juni 2018,

ia menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.

Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.

Dikabarkan Lulusan SMA

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved