Mengintip Keseharian Kapten MBU Amirul Mukminin Pasca Tuntaskan Misi Lolos Degradasi Ingin Liburan

Pasca berhasil menuntaskan misi berhasil lolos degradasi Liga 2 Indonesia, Kapten tim Muba Babel United Amirul Mukminin kini menikmati dirumah

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
MO Muba Babel United
Kapten Tim Muba Babel United Amirul Mukminin (kanan) menerima potongan tumpeng dari Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi pada syukuran sekaligus pelepasan skuad MBU setelah berhasil lolos degradasi Liga 2 di Pendopoan Griya Serasan Sekate, Sekayu, Minggu (5/12/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pasca berhasil menuntaskan misi berhasil lolos degradasi Liga 2 2021, Kapten tim Muba Babel United Amirul Mukminin kini menikmati kembali berkumpul dengan keluarga di rumahnya di Jl Sikam No 2238 RT 44 RW 14 Plaju selepas menuntaskan misi lolos degradasi pada babak penyisihan Liga 2, Senin (6/12/2021).

Sripoku.com disambut Amirul Mukminin bersama dua anaknya bernama Sultan Ahmad Makarim (6) dan Raja Zeed Abdullah (4) buah pernikahannya dengan Putri Aspuri.

"Selamat datang di rumah Amir. Semalam balik jam 1 sampai rumah. Setelah hari Minggu itu Pak Beni Bupati Musi Banyuasin beserta jajaran manajemen mengajak kita acara ramah tamah, syukuran sekaligus pelepasan tim untuk kembali jeda kompetisi pulang ke rumah masing-masing," ungkap Amir sembari memperhatikan kedua anak bujang ciliknya bermain bola di halaman rumahnya.

Amir yang berposisikan pemain gelandang senior di timnya bersama rekan-rekannya di bawah asuhan pelatih Ibnu Grahan ini mengaku sangat terkesan dengan perjuangan yang sangat keras bagaimana upaya bangkit dari sejak awal menghuni juru kunci hingga terbebas dari degradasi.

"Yang pasti bersyukur dalam situasi sulit pun dengan modal keyakinan, fighting spirit bisa selamat dan bertahan di liga 2 musim depan," ucap Amir.


Diakuinya memang kemarin itu Laskar Ranggonang sampai pekan ke delapan jadi juru kunci, begitu pekan ke sembilan barulah loncat ke peringkat empat.

Itupun belum aman, setelah SFC mengalahkan KS Tiga Naga barulah MBU aman dari degradasi.

"Semua ada jalannya terbukti kita tidak lepas dari berdoa dan ikhtiar di lapangan. Mungkin lawan yang menganggap remeh kami itu yang membuat mereka lengah. Itu pendapat Amir. Semua berkat kerja keras di lapangan, ofisial, tim pelatih serta doa masyarakat Muba," kata Amir.

Amir mengucap syukur Alhamdulillah sebagai pemain, ia sudah dapat secerca harapan bahwa tim Muba akan tetap eksis dan tampil di Liga 2 2022.

"Dengan omongan Pak Beni (Bupati Muba) akan mempersiapkan tim lebih baik lagi. Baik rekrutan pemain dan waktu persiapan lebih awal. Beliau menjamin akan tampil di musim depan dan jauh lebih matang," katanya.

Dengan kepulangannya kembali ke rumah usai menyelesaikan babak penyisihan Liga 2 2021, Amir tetap mensyukuri karena yang pasti ia akan banyak waktu untuk istri dan anak yang selama ini jarang di rumah.

"Bahkan selama babak penyisihan kedua di Pekanbaru, kita full di sana. Kalau pas putaran I masihlah sering ketemu dengan keluarga karena mainnya di Palembang. Biasa istri dan anak anak main ke hotel Algoritma Jl M Isa. Pas lagi tidak ada kegiatan latihan ataupun pertandingan," terang Amir.

Amir mengaku tengah berdiskusi dengan istrinya untuk mengajak kedua putranya liburan ke luar kota untuk melepas kangen.

"Untuk balasnya. Insya Allah ingin liburan, Jalan-jalan dengan keluarga. Lagi dirundingkan dulu," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved