Berita PALI

Cerita Taufik Pria 51 Tahun yang Ikut Tes PPPK di PALI, Tetap Optimis Meski Sedikit Gaptek

Tes PPPK di PALI digelar di dua tempat, yakni di SMA Negeri 1 Talang Ubi dan di SMP Negeri 1 Talang Ubi.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Peserta PPPK fungsional guru untuk wilayah Kabupaten PALI saat mengikuti seleksi tahap kedua di SMPN 1 Talang Ubi, Selasa (7/12/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALI - Sebanyak 944 orang mulai mengikuti tes jabatan fungsional guru tahap kedua penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Selasa (7/12/2021).

Tes PPPK di PALI digelar di dua tempat, yakni di SMA Negeri 1 Talang Ubi dan di SMP Negeri 1 Talang Ubi.

Lantaran pesertanya banyak sehingga pelaksanaan tes dilakukan selama empat hari. Dimana dalam sehari jumlah peserta paling banyak sekitar 76 orang.

Salah seorang peserta tes, M Taufik (51), mengatakan dirinya ikut tes penerimaan P3k baru pertama kali ditahap kedua ini. 

Dirinya ingin tetap mendidik anak-anak di sekolah, namun bisa menjadi pekerja dipemerintahan.    

"Saya ingin tetap mendidik anak-anak di sekolah karena saya sudah menjadi pengajar sejak 1998 dan sekarang usia saya sudah 51 tahun," ucapnya.

Diakuinya, jika dirinya cukup kesulitan saat mengikuti tes, lantaran daya pikir orang seusianya sudah sedikit lambat, apalagi sistem tes menggunakan teknologi.

"Tapi, walaupun begitu saya optimis bisa berhasil apalagi kalau ditambah akermasi. Makanya saya minta doa supaya saya bisa diterima menjadi P3K," ujarnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten PALI, Kamriadi mengatakan, pelaksanaan tes tahap kedua itu memang digelar di dua tempat, karena jumlah peserta banyak, sehingga tidak memungkinkan untuk digelar di satu tempat.

"Untuk di SMA Negeri 1 Talang Ubi sebanyak 608 orang, sedangkan untuk di SMP Negeri 1 Talang Ubi sebanyak 336 orang. Sementata pelaksanaannya dilakukan selama empat hari, karena setiap hari jumlah peserta dibatasi," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved