Bayi Tewas Kebakaran

'Saya Menyesal Tak Bisa Selamatkan Dia', Ibu Tiga Anak Lupa Selamatkan Anaknya Saat Kebakaran di OKI

Seorang bayi tewas usai terjadi kebakaran di OKI, tepatnya di Desa Suka Pilih, Kecamatan Pedamaran.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/nando
Sarika (29) saat menunjukkan kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Desa Suka Pulih, Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (30/11/2021). 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Seorang bayi tewas usai terjadi kebakaran di OKI, tepatnya di Desa Suka Pilih, Kecamatan Pedamaran pada Selasa (30/11/2021) dini hari.

Menurut keterangan ibu korban, Sarika (29), bahwa kejadian sekitar jam 04.00 WIB saat penghuni rumah sedang tertidur pulas.

"Saya tinggal hanya berdua, waktu sedang tertidur pulas, tiba-tiba ada suara ledakan dan terlihat muncul percikan api tepat di atas tempat tidur," jelasnya saat ditemui.

Dikarenakan munculnya api tersebut, dirinya segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Karena keadaan panik, jadi saya langsung keluar rumah dan tidak ingat sama sekali kalau ada anak yang tertidur di dalam rumah.

Anehnya waktu kejadian tidak ada sama sekali suara tangisan anak saya," tuturnya.

Berselang satu jam kemudian, setelah api berhasil dipadamkan, terlihat anaknya telah tiada.

"Langsung nangis melihat anak dalam keadaan meninggal, saya menyesal tidak bisa menyelamatkan dia," beber dia.

Dikatakan Sarika Kalau dirinya memiliki 3 orang anak, dimana 2 lainnya tinggal di Lampung bersama kakeknya.

"Seingat saya sudah 3 tahun tinggal di sini sendirian, dan baru 4 bulan terakhir lahir anak ketiga dan tinggal bersama disini," terangnya.

Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasi Humas, Iptu Ganda Manik, mengatakan peristiwa kebakaran di Dusun 5 Desa Suka Pulih.

"Peristiwa kebakaran menghanguskan 1 unit rumah semi permanen milik dan menelan korban jiwa," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Menurut informasi yang diperoleh saat kebakaran terjadi, korban Sarika bersama anaknya M. Agus Rizky 4 bulan sedang tidur di kamar.

"Menurut keterangan yang didapat kebakaran dipicu akibat konsleting listrik di bagian atap rumah," tuturnya.

Berkat bantuan petugas dan mobil pemadam dan kerjasama warga sekitar. Kobaran api dapat dipadamkan segera.

"Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian materil lebih kurang Rp. 15 juta," tandasnya.maran Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (30/11/2021).

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved