ODGJ Ngamuk di OKU

Setahun tak Keluar Rumah ODGJ Bunuh 5 Warga, Siapa pun yang Ketemu Dihabisi, Fakta Pembunuhan di OKU

Setahun tak Keluar Rumah ODGJ Bunuh 5 Warga, Siapa pun yang Ketemu Dihabisi. Fakta Pembunuhan di OKU

Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Leni Juwita
Pelaku Sueb (kiri), korban pembunuhan (kanan). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU, Provinsi Sumsel, Jumat (26/11/2021) petang.

Dalam insiden tersebut sebanyak lima orang jadi korban pembunuhan yang dilakukan Otori Effendi alias Sueb (25).

Pelaku Sueb diduga merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah sekitar satu tahun tidak pernah ke luar rumah.

Kronologi Kejadian :

Kronologi kejadian, pelaku sekitar kurang lebih 1 tahun lebih tidak pernah keluar dari rumahnya.  

Lalu, Pada tanggal 25 November 2021 sekira pukul 21.00 WIB, keluar ke  rumah melakukan pemukulan kepada Suharman bin Ibnu Hajar ( 53) Buruh asal  Kota Bumi Provinsi  Lampung yang beralamat di  Kampung  III Desa Bunglai Kecamatan  Peninjauan Kabupaten OKU.

Selanjutnya, pada tanggal 26 November 2021 sekira pukul 16.30 WIB, pelaku menggunakan baju warna hitam yang mengendarai sepeda motor Honda CBR warna hitam Nopol : B-6566-VMU berhenti dan makan siomay bersama korban atas nama Hendri.

Saat itu pelaku langsung melakukan penusukan terhadap Hendri.

Selanjutnya, korban atas nama  Ikrom  yang sedang melintas menggunakan sepeda motor berhenti setelah melihat keributan antara pelaku Sueb dan Hendri.

Baca juga: Tidak Saya Urusi Lagi Korban Mati atau Hidup Pengakuan ODGJ yang Bunuh Lima Warga di OKU

Namun nahas, pelaku juga melakukan penusukan kembali kepada Ikrom.

Setelah membunuh Imron dan Hendri, pelaku langsung menuju ke sumur tak jauh dari lokasi kejadian dan bertemu korban ke- 3 atas  nama  Erni  yang sedang mengambil air.

Lalu, pelaku langsung menusuk Erni.

Melihat kejadian tersebut, korban ke- 4  Endang yang tak lain adalah suami Erni langsung keluar rumah.

Tanpa basa-basi, pelaku juga langsung menusuk Endang. 

Setelah kejadian tersebut, pelaku bertemu dengan korban ke -5 yaitu Sari  yang keluar rumah  setelah mendengar  keributan.

Pelaku sempat merangkul Sari lalu menusuk dan  menggorok leher Sari.

Setelah kejadian tersebut pelaku kembali ke rumahnya mengendarai sepeda motor.

Akibat kejadian tersebut, lima korbannya langsung tewas di lokasi kejadian.

Tak butuh waktu lama, pelaku Sueb langsung berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

Sueb, pelaku pembunuhan 5 warga desa Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU mengaku tidak tahu kondisi orang-orang yang ditusuknya.

Tersangka yang terkesan tidak kooperatif ini berusaha mengelak saat ditanyai .

"Dak ku kukeruankan lagi ape mati. Ape gi idup-- (tidak saya urusi lagi apakah sudah mati atau masih hidup)," kata pelaku acuh tak acuh saat diwancarai berangkat ke Palembang untuk pemeriksaan kejiwaan, Sabtu (27/11/2021).

Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, tersangka akan diperiksa oleh dokter ahli kejiwaan (psikiater) untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang bersangkutan.

Sebab, untuk menentukan apakah tersangka memang benar-benar mengalami gangguan kejiwaan itu harus dibuktikan melalui pemeriksaan medis oleh ahlinya.

Karena di Kabupaten OKU belum ada psikiater maka tersangka akan dibawah ke Palembang.

Menurut Kapolres, informasi yang beredar di masyarakat memang ada yang menyebut pelaku diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

"Untuk membuktikan kondisi yang sebenarnya maka harus diperiksa oleh ahlinya," katanya.

Adapun luka yang dialami para korban yakni, Sari binti Sarifuin (45).

Ibu rumah tangga ini  tewas dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Antara lain luka robek bagian leher melingkar leher panjang 13 cm lebar   kedalaman 1 0cm.

Luka tusuk perut sebelah kanan panjang 2 cm lebar 2 cm kedalaman 4 cm, luka tusuk lengan atas panjang 4,5 cm lebar 3 cm kedalaman  , luka tusuk bahu kiri atas panjang 5,5 cm lebar 2 cm kedalaman 2 cm.

Kemudian luka tusuk terbuka bagian leher belakang panjang 6 cm lebar 2 cm kedalaman 10 cm dan luka tusuk ketiak bawah panjang 2 cm lebar 0,5 cm kedalaman 3 cm.

Ibu rumah tangga ini tewas seketika akibat diamuk pelaku yang diduga ODGJ.

Korban berikutnya, Ikrom bin Makmur tewas dengan luka tusuk perut sebelah kanan panjang 3 cm lebar 1,5 cm kedalaman 4,5 cm .

Kemudian Endang, bin Munzakir  (40) tewas dengan luka  tusuk rahang bawah kanan panjang 2 cm lebar 0,5 cm kedalaman 1cm, Luka lecet, luka tusuk bagian dada panjang 8,5cm lebar 2,5 cm kedalaman 2,5 cm, luka tusuk lengan bawah kiri panjang 4 cm lebar 1 cm kedalaman 2 cm dan  luka tusuk lutut bawah panjang 6 cm lebar 2 cm kedalaman 1 cm .

Lalu, korban Hendrijaya bin  Sarifudin ( 33), tewas dengan luka tusuk perut bagian atas sebelah kiri panjang 7 cm lebar 3 cm kedalaman 15 cm .

Terakhir, korban Erni binti Sarifudin (35), tewas dengan luka tusuk lengan kanan atas panjang 5 cm lebar 2 cm, luka tusuk pinggang kanan panjang 2 cm lebar 1 cm, luka robek jari kanan panjang 1 cm lebar 0,5 cm, luka tusuk bokong kiri panjang 1 cm lebar 0,5 cm dan luka robek pinggang kanan bawah panjang 2,5 cm lebar 1 cm .

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved