Berita Selebriti
Geram tak Menyesal Sama Sekali, Nirina Zubir Ungkit Masa Lalu ART yang Gelapkan Aset Mendiang Ibunya
Nirina Zubir geram betul saat bertemu kembali ART yang jadi tersangka penggelapan aset mendiang ibunya hingga ungkit masa lalu yang diselamatkan.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Bak 'air susu dibalas dengan air tuba,' pertolongan keluarga pada masa lalu dibalas dengan tindakan yang melukai perasaan anggota keluarga.
Artis peran Nirina Zubir geram betul saat bertemu kembali dengan tersangka penggelapan aset tanah dan bangunan milik mendiang ibunya yang ironisnya orang kepercayaannya.
Emosi mantan VJ MTV ini kian memuncak ketika mengungkit masa lalu asisten rumah tangga (ART) yang pernah ditolong keluarganya tetapi mengkhianatinya di depan polisi dan awak media, Kamis (18/11/2021).
Pertemuan antara artis peran dan presenter Nirina Zubir dengan mantan asisten rumah tangga yang menggelapkan aset tanah dan bangunan milik mendiang ibunya berlangsung campur-aduk.
Keduanya menampilkan reaksi berbeda saat kembali bertemu bukan di rumah, melainkan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021).
Ketika itu, polisi menghadirkan Riri Kasmita, asisten rumah tangga yang menggelapkan aset tanah dan bangunan milik mendiang ibu Nirina Zubir.
Selain Riri, ada dua tersangka lain, Edrianto suami Riri dan notaris bernama Faridah.
Nirina Zubir berusaha menahan air matanya saat bertemu dengan orang tepercaya yang justru menggelapkan harta milik mendiang ibunya.
Sambil menahan air mata, emosi Nirina campur-aduk melihat tindakan Riri menggunakan harta hasil jerih payah ibunya.
"Saya harus menata emosi saya karena ini adalah pertemuan pertama saya setelah orang-orang di belakang saya ini menjadi tersangka dan akhirnya ditahan," kata Nirina Zubir dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (18/11/2021).
Betapa tidak, rupanya enam sertifikat tanah sudah diagunkan Riri dan komplotannya.
Bahkan uang hasil agunan itu digunakna untuk bisis ayam frozen yang sudah punya 6 cabang.
Kegeraman Nirina kian memuncak saat melihat Riri yang tak menunjukkan wajah penyesalan sama sekali.
Pasalnya, Nirina tahu betul, saat masih hidup, ibundanya selalu naik kereta api.
Sementara Riri dengan melenggang-kangkung menikmati uang haram hasil penggelapan tanah untuk membeli mobil baru hingga membangun bisnis baru.
Lebih menyakitkan lagi, Nirina mengungkit masa lalu Riri di depan polisi dan media.
Mata Nirina Zubir menatap sinis ketiga tersangka itu sambil menahan amarah yang mendidih di dada.
Sebab Nirina tahu Riri sudah diistimewakan mendiang ibunda selama tinggal bersama.
"Kepada saudara Riri, yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya, dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak, ini dia orangnya," ucapnya sambil menunjuk tersangka.
Makin naik darah Nirina setelah sang ART belum meminta maaf sama sekali.
"Berat sekali hati saya untuk ketemu sama dia dan tidak ada sedikitpun sampai detik ini untuk memohon maaf, jalan aja, menatap mata saya dengan sebegitunya," ucap Nirina.
"Saya emosi karena ibu saya belum menikmati hasil jerih payahnya. Tapi Riri sudah punya mobil dan bisnis baru," ujarnya.
Kendati demikian, Nirina berusaha sedaya-upaya untuk menahan emosinya dengan sesekali mengelapkan tisu ke matanya supaya air matanya tidak menetes.
Nirina Zubir mengaku lega setelah tiga tersangka itu ditahan di Polda Metro Jaya.
"Saya akan kawal kasus ini sampai mereka diadili," tegas Nirina Zubir.
Rugi Rp 17 Miliar, 6 Aset Diubah Kepemilikannya
Diberitakan TribunStyle.com sebelumnya,
Nirina Zubir rugi Rp 17 miliar imbas sertifikat tanah milik keluarga besarnya digelapkan oleh sang ART, Riri Khasmita.
Aktris Nirina Zubir dan keluarga besarnya jadi korban penggelapan surat tanah.
Enam sertifikat tanah milik almarhumah ibunda Nirina Zubir yakni Cut Indria Martini yang berada di kawasan Jakarta Barat diubah kepemilikannya oleh asisten rumah tangga (ART) sendiri, Riri Khasmita.
Mulanya, almarhumah ibunda Nirina mengira surat-surat tanahnya hilang.
Dia kemudian meminta tolong kepada sang ART untuk mengurusnya.
Bukanya diurus, sang ART malah mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh Ibunda Nirina Zubir.
Menurut Nirina, sang ART mengubah surat-surat aset tersebut menjadi atas namanya.

"Alih-alih diurus tapi ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi, atas nama Riri Khasmita dan suaminya Edrianto," ujar Nirina Zubir dikutip Tribun Style, dari kanal YouTube Beepdo, Rabu, 17 November 2021.
Ada enam surat tanah yang dialihkan oleh Riri Khasmita.
Dari total enam surat itu, dua diantaranya sudah dijual oleh Riri Khasmita.
Di mana, dua aset itu berupa tanah kosong dan kini sudah dibangun oleh orang yang membelinya.
"Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank dan sebagian lagi di jual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya 5 cabang," lanjut Nirina Zubir.
Imbas kejadian tak mengenakkan itu, keluarga Nirina Zubir mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 17 miliar.
"Kurang lebih Rp 17 M (kerugian)," kata Nirina Zubir.
Sampai ibunya meninggal dunia pada 2019, Nirina Zubir baru mengetahui hal tersebut.
“Saat mengurus surat, usia ibu sudah mulai tua, ibu sudah meninggal dua tahun yang lalu, dan meninggal dalam keadaan tidak tenang.
Namun meninggalkan catatan 'uang aku ada, tapi pada ke mana ya?'," ucap Nirina menangis.
Kini kasus ini telah ditangani pihak berwajib.
Ada lima orang yang diduga terlibat dalam kasus mafia tanah ini, termasuk notaris yang membantu membuatkan surat.
Mereka yang ditahan adalah Riri Khasmita, Edrianto, dan Farida.
Sementara yang masih dalam proses, Ina Rosaina dan Erwin Riduan.
Sebagai artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Jadi Korban Penggelapan Tanah, Nirina Zubir Rugi Rp 17 Miliar, Enam Asetnya Diubah Kepemilikannya.