Berita Sriwijaya FC
Nur Iskandar dan Abdel Diragukan Tampil Lawan PSPS Riau, Dokter Tim Sriwijaya FC Beri Terapi Khusus
terapi pemulihan cedera terutama yang dialami pemain naturalisasi asal Maroko Khairallah Abdelkbir dan kapten tim Muhammad Nur Iskandar.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Pemulihan cedera dua pemain kunci Sriwijaya FC pasca bermain imbang 1-1 lawan Semen Padang di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Rabu (10/11/2021) malam menjadi perhatian khusus tim kesehatan Laskar Wong Kito.
Dr Ibadurrahman MARS dokter tim SFC dan Rendy Defriansyah fisoterapi terus intens memberikan terapi pemulihan cedera terutama yang dialami pemain naturalisasi asal Maroko Khairallah Abdelkbir dan kapten tim Muhammad Nur Iskandar.
"Kondisi pemain kita yang sedang mengalami cedera dalam hal ini Abdel dan Nur Iskandar terus difollowup dan sudah ada perubahan baik kondisi Abdel maupun Nur," ungkap Dokter tim Sriwijaya FC, Dr Ibadurrahman MARS pada sesi latihan di lapangan sepakbola Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Sabtu (13/11/2021).
Pria berdarah Betawi kelahiran Jakarta, 29 Juli 1970 memaparkan untuk Abdel mengalami cedera benturan di bahu kirinya sehingga agak mengganggu gerakan memutar lengan kirinya.
"Tapi dengan kita kasih terapi, baik dokter maupun fisioterapi, itu mulai ada respon dan juga perbaikan perlahan-lahan," kata Ibad Alumni Fakultas Kedokteran Umum Ukrida Jakarta Barat yang sudah 20 tahun menekuni profesi dokter.
Ibad yang merupakan Ketua KSM (Kelompok Staf Medis) RSUD Bari Palembang menyebut tim kesehatan SFC telah memberikan obat analgetik, ultrason, dan juga latihan-latihan pelemasan maupun teknik-teknik untuk mengurangi rasa sakit.
"Kalau untuk cedera kepalanya Abdel luka sudah menyatu. Sudah gak masalah lagi, dan rasa sakitnya sudah hilang," kata bapak empat anak buah pernikahannya dengan dr Febrianti.
Dr Ibad yang merantau ke Sumsel sejak 2002 dikirim Kemenkes ke Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin sebagai dokter PTT juga memaparkan kondisi Muhammad Nur Iskandar.
"Nur Iskandar cedera pada lutut akibat benturan dengan pemain kemarin, tapi masih juga sampai sekarang terasa," kata Ibad yang merupakan anak kesembilan dan 14 bersaudara.
Untuk itu kata Ibad, dalam menangani mantan kapten tim Semen Padang kelahiran Jayapura 7 Desember 1986 ini, pihaknya telah memberikan obat, memberikan kompres es. Ia pun menyebut kans tampilnya kedua pemain kunci SFC untuk menghadapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Rabu 17/11/2021) pukul 15:15 nanti.
"Kalau untuk kans bermain, kita lihat nanti ya. Untuk Abdel mungkin sudah bisa ya. Tapi untuk Nur Iskandar tergantung pelatih. Yang pasti sudah ada perbaikan, perubahan," ungkapnya.
Nil Maizar Siapkan Alternatif Pemain Pengganti
Cederanya beberapa pemain kunci Sriwijaya FC pasca bentrok dengan Semen Padang, Rabu (10/11/2021) pukul 21:03 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru dengan skor 1-1 masih menyisakan tugas coach Nil Maizar untuk memutar otak.
"Tetap kita mainkan di taktikal strategi menghadapi pertandingan lawan PSPS Riau Ada beberapa pemain yang cedera dia paksa di taktikal. Obet, Nur, Abdel, Akbar. Dua hari ini dia fresh, kita masukkan di tim," ungkap Kepala Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar usai menggelar latihan di lapangan sepakbola Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Sabtu (13/11/2021).
Pasalnya Nil yang pernah memperkuat tim SK Benesov saat bermain di Liga 2 Cekoslowakia, benua Eropa pada era 1990-an harus menyiapkan alternatif pemain yang bakal dipasang dalam starting eleven untuk menghadapi laga Sriwijaya FC vs PSPS Riau Rabu (17/11/2021) pukul 15:15 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru nanti.
"Mengenai sisa pertandingan tetap kita fight. Cuma nanti kita lihat apakah kalau Nur gak bisa main. Itu yang kita antisipasi. Kalau Abdel tidak bisa main, siapa penggantinya. Kalau Dedi tidak bisa main, siapa gantinya. Itu aja," kata Nil yang pernah mengarsiteki PS TIRA.
Meski telah dipastikan lolos Perempatfinal atau babak delapan besar Liga 2, namun Tim Sriwijaya FC yang belum terkalahkan bertekad akan tetap fight menghadapi tiga laga sisa babak penyisihan putaran kedua yang berlangsung Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau hingga akhir November 2021 nanti.
Baik Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah ST MSi maupun Kepala Pelatih Nil Maizar menyatakan bakal tetap memberikan suguhan tontonan menarik laga Laskar Wong Kito fight di tiga pertandingan nanti melawan PSPS Riau, KS Tiga Naga dan PSMS Medan.
"Sebenarnya kita tidak berharap di seri, apalagi kalah ya. SFC ini menunjukkan kelasnya. Di antara tim-tim lain di grup A. Tapi apapun itu, pertandingan itu seperti itulah. Kalau kita lihat tim lain ada Dewa United yang tidak pernah kalah, jadi kalah. Nah SFC ini jangan sampai kalah," ungkap Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah ST MSi kepada Sripoku.com.
Dengan hasil dua laga terakhir Muba Babel United yang menahan imbang PSMS Medan 1-1, dan KS Tiga Naga berhasil mengalahkan saudara tuanya PSPS Riau 0-1 membuat persaingan perebutan runner-up grup A makin sengit sebagai satu tiket lagi bisa melaju ke babak delapan besar.
Hasil laga ini menguntungkan tim Sriwijaya FC untuk lebih berpeluang menjadi juara grup A yang mengantongi 17 poin dari 7 kali bertanding.
Tentu dengan masih bertahan mengantongi 9 poin dari 7 kali bertanding membuat PSPS berat makin bersaing dengan PSMS (tetap bertahan runner-up dengan 10 poin), Semen Padang dan sekarang bertambah lagi KS Tiga Naga memperebutkan satu tiket lagi ke babak delapan besar.
Sementara KS Tiga Naga dengan kemenangannya ini mengantongi 8 poin naik ke peringkat empat sekaligus menggeser posisi Semen Padang FC (7 poin) ke peringkat kelima. Sedangkan juru kunci masih ditempati Muba Babel United dengan koleksi 3 poin dari 7 kali bertanding setidaknya masih berpeluang untuk lepas dari zona degradasi.
Hendriansyah yang juga menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan menyatakan pihak manajemen tetap mengharapkan pemain ini bermain profesional.
"Karena kemenangan-kemenangan didapatkan itu, itulah sebenarnya bukti dari kesungguhan para tim untuk membahagiakan, menyenangkan para suporter dan warga Sumsel jadi bukan untuk diri mereka sendiri," kata Hendri yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC.
Sebab ia juga mengingatkan bahwa Sriwijaya FC ini merupakan klub milik masyarakat jadi para pemain ini bertanggungjawab untuk memberikan permainan yang terbaik, untuk memberikan hasil optimal.
"Seperti apapun posisinya SFC maka mereka harus bermain yang terbaik dan targetnya memang memenangkan seluruh pertandingan itu. Bukan hanya bertahan, bukan hanya mengamankan poin tidak. Tetapi kita ingin menunjukkan ke suporter, masyarakat Sumsel, masyarakat Indonesia bahwa SFC itu memang benar-benar layak untuk bermain ke Liga 1," kata Hendri mantan Kapten Tim yang juga striker tim dusun tanah kelahirannya di Lahat dan tim sepakbola Fakultas Teknik Unsri.
Pria kelahiran Arahan (Lahat), 15 Desember 1972 mengakui untuk mempersiapkan tim dalam. menghadapi laga di babak delapan besar nantinya.
"Kita menganggap lawan itu memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama untuk dapat memenangkan setiap pertandingan. Tetap kita harus waspada, perkuat tim dengan sebaik-baiknya. Dari segi fisik, kemampuan bermainlah ya. Dalam rangka menghadapi tim-tim Insya Allah bertemu di delapan besar," kata Hendri.
Soal dibukanya jendela transfer pemain tahap 3 pada tanggal 4-8 Desember 2021. Hendriansyah mengaku masih akan melakukan evaluasi. Prinsipnya, manajemen mendukung sepanjang tim membutuhkan.
"Tetapi kita konsentrasi dengan pemain yang sudah ada sekaranglah. Insya Allah tidak menutup kemungkinan, jika memang dibutuhkan dan memang ada kesepakatan yang baik dengan pemain yang diperlukan nanti," kata alumni Fakultas Teknik Pertambangan Unsri.
Hendri yang mengidolakan Diego Maradona mengaku terkait jendela transfer pemain tahap 3 belum sempat dibahasnya dengan Kepala Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar.
"Karena kita (dengan coach Nil Maizar) baru ketemu kemarin ya, belum membahas itu. Kami membahas pertandingan tadi malam. Kemudian mengevaluasi yang sudah dilakukan. Belum membahas ada wacana ke transfer tahap tiga itu. Desember itu juga masih lama. Sebenarnya kita masih ada tiga pertandingan lagi yang perlu konsentrasi," ujar Hendri.
Sejauh ini Hendri juga melihat penampilan dua pemain baru yakni gelandang serang naturalisasi asal Maroko Khairallah Abdelkbir dan pemain gelandang serang anyar Sriwijaya FC, Markeil Arodi Uopdana cukup bagus pada laga kedua babak penyisihan putaran kedua Liga 2 grup A di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (10/11/2021) malam.
"Sebenarnya pemain baru kita ini bagus ya. Cuma kondisi di lapangan tadi malam itu hujan, ada faktor yang membuat lawan itu lebih gigih cenderung menjurus keras membuat pemain-pemain yang kita harapkan dapat bermain maksimal itu menjadi cedera sehingga tidak bisa bermain maksimal. Itu merupakan strategi yang mereka jalankan," ulas Hendri.
Tapi apapun itu kata Hendri pihaknya tetap menghargai, mengapresiasi pemain yang sudah bermain dengan baik, fair play. Kemudian bahwa memang mereka bermain secara profesional, tidak meladeni sikap keras yang dilakukan oleh tim musuh.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar menyatakan masih akan tetap fight merebut kemenangan di setiap tiga laga sisa ke depannya.
"Kita tetap fight di tiga pertandingan ini nanti melawan PSPS, Tiga Naga dan PSMS. Karena apapun yang namanya pertandingan kita harus fight," kata Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang FC.
Nil yang mantan pelatih Timnas Indonesia menyebut tiga laga sisa masih akan tetap menjadi pekerjaan sangat luar biasa baginya. Karena dari pertandingan hari ini gambarannya sedikit lebih jelas.
"Tapi Sekali lagi saya bilang kepada teman-teman media, kita akan tetap berjuang dengan situasi dan kondisi apapun dengan tiga pertandingan sisa kita tidak boleh berleha-leha dan mungkin kita akan mencoba bagaimana kita mematangkan tim ini lebih baik ke depannya," katanya.