Berita Religi
Cara Ta'aruf dalam Islam yang Benar, Perhatikan Hal Ini dari Niat, Menggali Data Calon hingga Nadzar
Mencari jodoh dalam Islam yang dilihat paling utama ialah agamanya. Salah satu cara untuk menjemput jodoh ialah melalui ta'aruf begini cara yang benar
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Pada dasarnya tidak ada cara khusus terkait ta'aruf.
Hanya saja bagaimana seseorang bisa menggali data calon pasangannya tanpa melanggar aturan syariat maupun adat masyarakat.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam ta'aruf:
1. Sebelum terjadi akad nikah kedua calon pasangan baik lelaki maupun wanita statusnya adalah orang lain, atau sama sekali tidak ada hubungan kemahraman.
Sehingga mereka tidak diperkenankan untuk berdua-duaan, saling bercengkrama baik secara langsung atau melalui media lainnya.
Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam mengingatkan yang artinya,
"Jangan sampai kalian berdua-duaan dengan wanita yang bukan mahramnya, karena setan adalah orang ketiganya." (HR. Ahmad)
2. Luruskan niat, bahwa anda ta'aruf betul-betul karena ingin menikah.
Bukan karena ingin koleksi kenalan atau membuka peluang untuk memberi harapan palsu kepada orang lain.
Tindakan ini termasuk sikap mempermainkan orang lain dan bisa termasuk kedzoliman.
Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam bersabad :
Artinya:
"Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama." (HR. Bukhari)
3. Menggali data pribadi bisa melalui tukar biodata.
Masing-masing bisa saling menceritakan biografinya secara tertulis.