Harga Tinggi Pencurian Buah Sawit Marak, Pencuri Juga Menyasar Kebun Milik Warga
Tingginya harga buah sawit mebuat aksi pencurian TBS pun marak. Pencuri tidak saja mencuria di kebun perusahaan, tapi juga menyasar kebun milik petani
SRIPOKU.COM, MURATARA - Harga buah sawit saat ini cukup tinggi, menurut kabar mencapai Rp 3.000 per kilogram (kg).
Harga bagus tersebut ternyata mengundang maraknya aksi pencurian tandan buah segar (TBS) di Musirawas Utara.
Aksi pencurian buah sawit tidak saja terjadi di kebun milik perusahaan, tapi kebun sawit milik warga pun ikut jadi sasaran.
Seperti yang dialami warga di Desa Mekarsari, Kecamatan Rawas Ilir yang datang melapor ke kantor polisi bahwa terjadi pencurian buah sawit di kebunnya.
Petugas Unit Reskrim Polsek Rawas Ilir setalah menerima laporan tersebut lalu melakukan penyelidikan.
Polisi akhirnya menangkap dua terduga pencuri buah sawit pelapor, yakni DW (29) dan GO (28) warga Desa Mekarsari.
"Pelaku sebenarnya bertiga, namun yang berhasil kita tangkap baru dua, satunya lagi masih kita cari," kata Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Abdul Karim pada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Abdul Karim mengatakan aksi pencurian itu terjadi di kebun sawit milik pelapor di Desa Mekarsari pada Jumat (5/11/2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Dia menjelaskan para pelaku mencuri dengan cara mengambil buah kelapa sawit dari pohon langsung.
Mereka memakai alat berupa egrek lalu kemudian buah kelapa sawit hasil curian diangkut menggunakan mobil jenis pick up.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan polisi yakni sebanyak 35 janjang buah kelapa sawit dan satu unit mobil pick up bernomor polisi BG 9323 EB.
"35 janjang itu kalau harga tiga ribu per kilo maka kerugian pelapor sebesar tiga juta rupiah," jelas Abdul Karim.