Ratusan Guru Ngaji di Palembang Masing-masing Dua Kilogram Telur dari BKPRMI Palembang
"Tidak hanya itu, sudah lebih 560 orang santri TPA dikhitan secara gratis karena memanfatakan momentum daring karena anak lebih banyak di rumah,"
Penulis: Husin | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - DPD Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Palembang pada Minggu (7/11/2021) memberikan dua kilogram telur gratis ke 500 guru.
Sebelumnya, pengurus BKPRM Palembang membagikan 4,5 ton beras yang disebar kepada guru yang mengajar TKA/TPA di 17 wilayah kecamatan.
Ketua Umum DPD BKPRMI Palembang, H Ifan Pahriansuah MKes, mengatakan pembagian telur gratis kepada guru ngaji merupokan hasil kerja bareng dengan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada di Palembang yang memiliki binaan di sejumlah kandang ayam.
Selain itu, bantuan ini juga membantu guru mengaji yang terkena dampak pandemi Covid-19.
"Masyarakat tahu bagaimana keadaan dan situasi guru ngaji di sejumlah TK/TPA yang tersebar di masjid dan kelompok belajar. Jelas para guru ngaji butuh perhatian, makanya BKPRMI berada di tengah mereka dalam situasi saat ini. Kemarin kita bagikan beras, pakaian dan fasulitas pelindung diri, seperti masker dan handsanitizer dan pakaian.
Kini kita berikan bantuan terlur," katanya.
Ifan yang juga petugas kesehatan ini memahami manfaat telur bagi manusia.
Paling tidak, terluar dapat membentuk jaringan tubuh dan membantu fungsinya, kesehatan mata, menjaga kesehatan otak, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menjaga berat badan, dan menguatkan sistem imun.
"Poin terakhir ini sangat penting, yakni meningkatkan imunitas tubuh. Sebagai guru mengaji, ustadz/ustadzah harus sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang maksimal sehingga mereka bukan hanya melindungi dirinya, tetapi juga santri yang belajar," kata Ifan, seraya menambahkan, sebagian besar guru ngaji sudah mengikuti program vaksinasi.
"Tidak hanya itu, sudah lebih 560 orang santri TPA dikhitan secara gratis karena memanfatakan momentum daring karena anak lebih banyak belajar di rumah," kata Ifan Pahriansyah.
Sementara Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Palembang Dr drh Jafrizal MM menilai, kerja sama yang dilakukan dengan BKPRMI sebagai langkah tepat karena BKPRMI organisasi yang membina dan menaungi guru ngaji di TK/TPA yang berada di masjid-masjid.
"Melihat program BKPRMI yang begitu perhatian dengan guru ngaji, sejumlah alumni Fakultas Kedokteran Hewan UGM di Palembang tertarik sehingga dibangun kerjasama yang saling memberikan nilai manfaat," katanya.
Menurutnya, telur 1,5 ton tidak diambil dari kandang dengan cuma-cuma.
"Intinya kita bayar dan kita berikan gratis kepada guru ngaji dalam rangkaian tercukupan kebutuhan protein sehingga guru ngaji sehat dan anak-anak nyaman," katanya.