Mengenal Meutya Hafid, Wanita yang Naik Motor TNI Dibantu Jenderal Andika, Pernah Disandera di Irak
Rupanya potret tersebut diunggah langsung oleh Meutya Hafid di akun Twitter pribadinya @meutya_hafid pada 3 November 2021.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Syarat utama menjadi jurnalis, sejatinya adalah:
1) mampu melenyapkan perasaan rendah diri dan
2) mampu mengurangi perasaan tinggi hati. Syarat yang sederhana namun realisasinya sulit. Itulah kehebatan seoarang jurnalis.
Ya, itulah mengapa Jurnalis bukan hanya sebuah profesi.
Tapi pekerjaan yang menantang, Agar mampu menyajikan berita yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Seperti kisah yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.
Sosok jurnalis perempuan Meutya Hafid pernah disandera di irak karena mengerjakan tugasnya menjadi seorang jurnalis.
Kok bisa dan bagaimana dia bisa diselamtakan? nah dalam artikel kali ini, kita akan membahasnya.
Seperti diketahui, Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata pernah membebaskan seorang reporter.
Kala itu, seorang reporter yang bernama Meuty Hafid disandera di Irak saat menjalankan tugasnya dalam meliput berita.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2005, atau pada periode pertama pemerintahan SBY.
SBY memang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6 selama dua periode.
Tepatnya, SBY menjadi presiden selama 10 tahun.
Periode pertama dijalani SBY pada tahun 2004 hingga 2009.
Saat itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla yang merupakan wakil presidennya.