Sering Dimarahi, Ibu Muda 'Angkut' Perampok dari Sumsel untuk Eksekusi Majikan di Padang
"Pelaku EN sakit hati ke korban," kata Imran, Jumat (5/11/2021). Imran mengungkapkan, rencana perampokan itu direncanakan EN saat lebaran 2021 lalu.
SRIPOKU.COM - Misteri kematian pengusaha elpiji di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terungkap.
Peristiwa itu diketahui pada Minggu (24/10/2021), akibat kejadian itu YN (58) tewas setelah dihabisi oleh kawanan perampok di dalam rumahnya di Kuranji, Padang.
Sedangkan suami G mengalami patah tulang.
Beberapa pekan berlalu, polisi akhirnya menangkap tiga pelaku.
Dari tiga pelaku dua orang merupakan orang dalam korban yakni Satpam dan asisten rumah tangga.
Asisten rumah tangga korban EN (23) ternyata otak dalam peristiwa perampokan yang menewaskan korban.
Motif dari perampokan itu karena EN sakit hati sering dimarahi oleh korban.
EN lantas merencanakan perampokan di rumah korban.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan, pelaku EN sakit hati ke YN yang sering memarahi pelaku.
"Pelaku EN sakit hati ke korban," kata Imran, Jumat (5/11/2021).
Imran mengungkapkan, rencana perampokan itu direncanakan EN saat lebaran 2021 lalu.
Rencana itu ia atur saat pulang kampung ke Sumatera Selatan.
EN bercerita kepada saudaranya RN.
"Mereka merencanakan perampokan. RN kemudian mencari eksekutor," kata dia.
RN lalu menghubungi tiga eksekutor dari Sumsel untuk merampok korban.
Pelaku yang datang dari Sumsel kemudian melakukan perampokan dengan dibantu pelaku lainnya EN dan RF (23) pada Sabtu (23/10/2021) malam.
Fakta lain terungkap ternyata satpan yang bekerja di rumah korban korban pura-pura.
Ia sengaja berpura-pura disekap pelaku yang berperan sebagai eksekutor.
"Jadi pelaku yang berprofesi sebagai satpam ini pura-pura disekap."
"Padahal, ikut membantu masuknya tiga eksekutor ke dalam rumah," beber Imran.
Setelah itu, pelaku langsung melakukan penyekapan kepada penghuni rumah dan membunuh korban YN.
Pelaku lalu mengambil perhiasan, kartu ATM yang ditaksir kerugiannya mencapai Rp 500 juta.
Polisi masih memburu tiga pelaku lainnya yang masih buron.
ketiga pelaku sudah masuk DPO.
"Pelakunya ada sebanyak enam orang dan tiga orang sudah ditangkap. Rombongan teman-teman pelaku ini masih dalam pengejaran," terangnya.
Tiga orang pelaku yang saat ini masih buron, kata Imran, mereka membawa kabur mobil korban.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polda Sumatera Selatan untuk membantu melakukan penangkapan pelaku yang saat ini masuk DPO.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Perampokan dan Pembunuhan Pengusaha Elpiji , Pembantu Dalangi Aksi Dibantu Satpam,
