Pledoi Terdakwa Masjid Raya Sriwijaya
Istri Tahan Tangis Saat Suami Baca Pledoi, Eddy Hermanto: Bangunan yang Ada Sudah Senilai 130 M
Dari empat terdakwa dugaan korupsi Masjid Raya Sriwijaya, ada satu sosok lain yang cukup menarik perhatian.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dari empat terdakwa dugaan korupsi Masjid Raya Sriwijaya, ada satu sosok lain yang cukup menarik perhatian.
Dia adalah istri dari terdakwa Eddy Hermanto yang duduk di kursi pengunjung.
Istri Eddy Hermanto yang disetiap persidangan suaminya itu terlihat selalu hadir saat sang suami sidang.
Kali ini, pada saat terdakwa Eddy Hermanto membacakan nota pembelaannya atau pledoi, yang digelar di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Palembang, Jumat (5/11/2021), wanita yang biasa duduk tenang itu memberikan mimik wajah yang sedikit berbeda.
Dibalik masker yang menutupi hidung dan mukanya, dibalik kaca mata bening yang dia pakai, ada mata yang mulai memerah menahan tangis.
Ada gerak gemetar dari tangannya.
Istri dari Eddy Hermanto itu tengah menahan tangisnya saat mendengarkan setiap kalimat pembelaan sang suami terlontar di muka sidang.
Dari pantauan di ruang sidang, dalam pembelaannya, terdakwa Eddy Hermanto merasa kecewa dengan pihak kejaksaan.
Menurut Eddy,jaksa hanya memilih saksi yang menguntungkan dakwaannya saja, namun tidak mau menghadirkan saksi-saksi yang dapat menjelaskan perkara sebenarnya.
"Jaksa turut memanggil anak saya sebagai saksi, padahal jaksa tau anak kandung dapat menolak untuk jadi saksi. Apakah ini untuk menghancurkan mental saya?" ujar Eddy Hermanto dipersidangan.
Mantan Ketua Yayasan Wakaf Masjid Raya Sriwijaya itupun menyampaikan terima kasihnya pada majelis hakim, yang telah mau mengecek langsung ke lokasi pembangunan masjid.
Menurutnya, sangatlah wajar jika 130 miliyar hanya terbagun seperti itu yang terbangun. Mengingat untuk menyelesaikan bangunan masjid diperlukan dana 668 miliar rupiah.
"Terima kasih pada istri saya, yang selalu menemani dalam setiap persidangan. Saya tau kamu menangis setiap malamnya," ujar Eddy menahan tangisnya.
Ditemui diluar ruang sidang, Wanita bernama Adis tersebut, hanya bisa menjawab.
"Saya serahkan semuanya ke Allah," ujarnya dengan nada rendah.
"Selain iklhas saya tidak bisa apa-apa lagi. Saya hanya bisa berharap semuanya berakhir dengan baik," ujanya.