Kontraktor Nakal Bakal Masul Blacklist, PJ Bupati Nasrun Umar Sidak Sejumlah Proyek di Muara Enim
Sidak berawal banyaknya laporan dari masyarakat bahwa beberapa proyek yang sedang dikerjakan berjalan tidak sesuai.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Menindaklanjuti hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) dengan adanya
temuan beberapa proyek yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM kumpulkan dan berikan stressing kepada seluruh kontraktor untuk bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan.
Dalam pertemuan mendadak pada Jumat (29/10/2021) itu, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM dengan didampingi Kepala PUPR Muara Enim Hermin Eko Purwanto ST, dan Plt Kepala Inspektorat Muara Enim Suhermansyah, dengan dihadiri puluhan kontraktor dan PPK PUPR Muara Enim.
Nasrun mengatakan bahwa pihaknya melakukan sidak berawal banyaknya laporan dari masyarakat bahwa beberapa proyek yang sedang dikerjakan berjalan tidak sesuai dengan yang seharusnya atau juga tidak sesuai dengan progres yang ditentukan.
Atas informasi tersebut, dirinya bersama pihak terkait berinisiatif melakukan sidak untuk memastikan dan membuktikan informasi tersebut di lapangan.
Dan dari sampel yang diperiksa ada beberapa proyek yang mengalami deviasi progres 1 dan 2 persen dan diduga tidak sesuai speksifikasi.
"Saya bersyukur, ternyata masyarakat merupakan mata kedua saya. Oleh sebab itu saya langsung turun melihat bagaimana kondisinya yang ada di lapangan," ujarnya.
Atas temuan tersebut, lanjut HNU, dirinya sengaka mengumpulkan semua kontraktor dan PPK disini agar bisa bersama-sama menyelesaikannya sesuai kontrak, dan juga membuat perjanjian apabila tidak selesai maka kontrak akan diputus dan perusahaan tersebut akan diblacklist tidak bisa ikut lelang lagi di Kabupaten Muara Enim.
Tidak mungkin dirinya harus memeriksa seluruh proyek yang dikerjakan karena jumlah pasti ratusan sedangkan pekerjaannya cukup banyak dibidang pemerintahan.
"Ini tinggal dua bulan lagi. Asalkan ada komitmen dari pihak ketiga atau kontraktor maka semua proyek bisa selesai sesuai progres dan tepat waktu," harapnya.
Menanggapi hal tersebut salah seorang kontraktor H Amir dari CV Dian Mandiri mengatakan bahwa apa yang dilakukan Bupati Muara Enim adalah hal yang baik dan dapat memicu agar pemborong menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target dan perjanjian.
Mungkin bisa saja ada kontraktor yang sebelumnya bekerja santai dan dengan diingatkan ini bisa lebih cepat lagi.
"Ini baru pertama kali ada, ini bagus sebagai pengingat kami jangan sampai mendekati hari malah terburu buru, ya kami setuju dengan itu," ungkapnya.
Masih dikatakan H Amir, bahwa dirinya pada tahun 2021 ini berhasil mendapatkan 11 paket di PUPR Muara Enim, dimana beberapa proyek sudah ada yang selesai dan ada yang sedang proses.
Memang ada perbedaan cara perhitungan pemborong dan PPK, mungkin perbedaan tersebut yang menyebabkan adanya deviasi dalam pekerjaan.
"Kalau perhtungan kami dari segi kontraktor sudah sesuai target, mungkin ada perbedaan cara menghitung antara PPK dan pemborong, tapi kami pastikan bisa selesai sesuai target dan speksifikasinya," pungkasnya.