Berita Religi

Bacaan Dzikir Ringan yang Diamalkan Nabi sebagai Pengabul Semua Hajat dan Keinginan Termasuk Utang

Dzikir merupakan salah satu ibadah yang dilakukan guna mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, termasuk meminta pertolongan dan hajat serta keinginan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi berdzikir 

“Pasti berhasil. Semua hajat orang pasti berhasil (terkabul),” sambungnya.

Namun ada satu orang jamaah yang mengaku belum tuntas hajatnya meskipun sudah mengamalkan dzikir ini.

Dari seribu orang jamaah yang diceritakan Syekh Ali Jaber hanya satu orang itu yang belum terkabul hajatnya.

“Jamaah lainnya ada yang seminggu hajatnya tuntas, ada yang 2 minggu, 1 bulan dan seterusnya. Tapi rata-rata berhasil mendapatkan hajatnya,” ungkapnya.

Saat Syekh Ali Jaber menduga ada kesalahan yang dilakukan satu orang itu.

Namun dia mengaku tidak punya masalah terkait hubungan keluarga, tanggung jawab, puasa, dan sebagainya.

Tapi almarhum penasaran, sebab dzikir itu sangat dahsyat dan tidak mungkin ditolak Allah.

Setelah ditanya lebih dalam, akhirnya orang itu mengatakan sering ketinggalan sholat subuh karena ketiduran.

Itulah penyebabnya hajatnya belum terkabul meski sudah mengamalkan dzikir yang dahsyat.

Sebab menurunya dzikir tidak akan ada gunanya apabila meninggalkan kewajiban, salah satunya sholat, apalagi subuh.

“Tidak ada dzikir tanpa sholat,” tegas Syekh Ali Jaber.

Bahkan, menurut almarhum, jika seseorang tidak sholat, maka semua amalan kebaikannya tidak akan diterima.

“Tidak ada satu pun diterima,” tukas Syekh Ali Jaber.

Demikianlah bacaan dzikir yang diamalkan oleh Nabi sebagai pengabul hajat dan keinginan sebagaimana yang disampaikan Syekh Ali Jaber.

(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved