PROFIL Farhat Abbas, Pengacara yang Pernah Nikahi Nia Daniati, Bikin Partai dan Pernah Nyalon Bupati

Partai Negeri Daulat Indonesia atau sering disingkat partai pandai.  Didirikan oleh Farhat Abbas dan Elza Syarief. Saat ini Farhat sebagai Ketua Um

Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: Welly Hadinata
capture/instagram/Farhat Abbas
Farhat Abbas 

Hal tersebut terlihat dari unggahan terbaru Farhat di Instagram.

Dia mengucapkan selamat datang kepada Saipul Jamil.

"Selama kita masih berdiri, cobalah untuk ulurkan tangan kepada orang-orang yang sedang jatuh. Selamat bergabung di partai pandai bang Syaiful Djamil," tulis Farhat.

Farhat juga akan mempelajari bagaimana hak politik Saipul Jamil, mengingat dia pernah tersangkut kasus suap terhadap PNS tajir Rohadi yang merupakan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Hak politik bang Saipul, yang akan bergabung di Partai Pandai akan kami pelajari kembali karena ada kasus korupsinya. Apakah pasca 5 tahun bisa masuk menjadi anggota parpol," ucapnya.

Farhat Abbas membuka partainya untuk siapa saja yang ingin bergabung. Dia juga menawarkan teman atau keluarga Saipul Jamil jika ingin bergabung dengan Partai Pandai.

"Mudah-mudahan, teman atau keluarga Bang Saipul bisa bergabung dengan kita. Tujuan visi dan misi partai kita berserikat menuju Indonesia berdaulat," ujarnya.

Seperti diketahui Saipul Jamil sempat dipenjara gara-gara tersandung kasus asusila dan belum lama ini dinyatakan bebas.

Farhat pun menegaskan soal hak politik Saipul Jamil selepas menjalani hukuman.

"Demikian hak politik bang Saipul Jamil, apakah akan bergabung di Partai Pandai akan kami pelajari kembali karena ada kasus korupsinya," ucap Farhat.

Namun katanya, siapa pun termasuk Saipul Jamil tentu dapat bergabung dengan Pandai selama satu visi dan tujuan dengan partai.

"Tujuan visi dan misi partai kita kan berserikat menuju Indonesia berdaulat," lanjutnya.

Termasuk kata Farhat, kebebasan hak asasi usai seseorang menjalani hukuman atau dipenjara.

Indah Sari, selaku pacar Saipul Jamil ikut bependapat.

"Jangan Dzolim itu aja," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved