Dodi Reza Alex Noerdin Tersangka OTT KPK, Joncik Muhammad Sebut Peta Politik Sumsel Berubah
Pasca Dodi Reza Alex Noerdin resmi ditetapkan oleh KPK sabagai tersangka dan ditahan, peta perpolitikan ditingkat provinsi Sumsel kedepan akan berubah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pasca Bupati Musi Banyuasi (Muba) sekaligus Ketua DPD I Golkar Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin resmi ditetapkan oleh KPK sabagai tersangka dan ditahan, peta perpolitikan ditingkat provinsi Sumsel kedepan akan berubah.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPW PAN Sumsel Joncik Muhammad, dimana pada Pemilihan Gubernur Sumsel 2018 lalu, PAN Sumsel bersama Partai Nasdem dan Hanura mengusung Herman Deru- Mawardi Yahya dan berhasil memenangi Pilkada.
Mengingat Dodi selama ini merupakan salah satu kandidat potensial yang akan jadi pesaing pada Pilgub 2024 mendatang.
"Kalau untuk tingkat provinsi, peta politik sumsel ini dengan kejadian OTT Dodi, maka beribah."
"Dulunya Dimana kutub Golkar dengan Dodi nya dan Kutub Nasdem dengan koalisi HD (Herman Deru) incumbent diperbincangkan, dan ini pasti berubah," kata Joncik.
Diterangkan Bupati Kabupaten Empat Lawang ini, meski ada anggapan sejumlah pengamat dengan tergelincirnya Dodi tersebut hal ini akan memuluskan posisi incumbent sekarang untuk memimpin kembali, hal itu belumlah jadi jaminan, mengingat Pilgub Sumsel masih 3 tahun lagi
"Jangan lupa Pilgub masih tiga tahunan lagi, dan politik itu perkembangannya bukan tahun, tapi sangat cepat, malah menit dan perdetik bisa berubah."
"Mungkin bisa bermunculan Ishak Mekki, ESP, SN Prana Putra Sohe, Iskandar, Agung Firman dan sebagainya," terangnya.
Ditambahkan Joncik, jika melihat nama- nama bermunculan, ia melihat bisa saja ada sosok baru nantinya, yang bisa bersaing dengan Herman Deru sesuai pendapat pengamat politik yang ada.
"Ia punya kekuatan popularitas, modalitas dan jaringan yang sudah dibangun."
"Itu bisa jadi, kalau betul (Ketua BPK RI Agung Firman) yang akan berakhir tahun depan maka peta politik bisa berubah di Sumsel, karena mau tidak pasti mengarah juga kesitu karena ada peran sang ayah, adek dan lainnya, apalagi ada kekuatan fincial, dan jaringan," tuturnya.
Dengan begitu, Pilgub Sumsel 2024 mendatang akan semakin menarik, karena tidak hanya satu pssangan calon yang ada, melainkan bisa tiga pasangan calon
"Bisa Herman Deru yang pasangan lama atau baru, Agung dengan wakilnya, termasuk mungkin muncul poros ketiga."
"Jadiihat perkembangan Pilkada Sumsel masih 3 tahun lagi dan siapa sangka Dodi akan berakhir sepetti ini dan kita lihat perkembangan dan politik Sumsel akan menarik baik provinsi, kabupaten/ kota," tuturnya.
Mengenai apakah PAN Sumsel kedepan akan kembali mengusung Herman Deru, Joncik belum bisa memastikan, mengingat politik itu cair.
"Politik pasti mencair, yang pasti ada kompetensi, punya peluang, kader sendiri dan punya komitmen visi misi yang kuat bagi PAN."
"Jadi bisa jadi kembali ke Herman Deru atau lainnya tergantung perkembangan politik terakhir," pungkasnya.