Berita OKU

Ketua KPK Firli tak Bisa 'Mudik', Jembatan Gantung Menuju Rumah Putus Dihantam Banjir

Jembatan gantung menuju rumah kediaman Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri M.Si di Desa Lontar Kecamatan Muaraja Kabupaten Ogan Komering Ulu putu

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
dokumen Koramil 403-01 Pengandonan
Jembatan gantung menuju rumah kediaman Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri M.Si di Desa Lontar Kecamatan Muaraja Kabupaten Ogan Komering Ulu putus total dihantam banjir bandang, Minggu (17/10/2021) 

SRIPOKU.COM.BATURAJA - Jembatan gantung menuju rumah kediaman Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri M.Si di Desa Lontar, Kecamatan Muaraja, Kabupaten Ogan Komering Ulu putus total dihantam banjir bandang.

Jembatan gantung ini merupakan jalan alternatif terdekat menuju rumah Firli dan merupakan jalan yang biasa dipakai oleh masyarakat karena merupakan jalan terdekat menuju kawasan desa seberang.

Jembatan gantung Desa Lontar ini juga merupakan jembatan yang biasa dilalui oleh Komjen Pol Drs Firli Bahuri M.Si saat mudik ke kampung halamannya.
Namun sayangnya jembatan ini putus total dihantam banjir bandang yang terjadi Minggu (17/10/2021) pukul 19.25.

Banjir yang terjadi malam hari itu membuat warga histeris, apalagi saat menyaksikan jembatan yang setiap hari digunakan warga berlalu lalang hanyut terseret banjir bandang.

Selain mengakibatkan jembatan gantung Desa Lontar putus total, Banjir bandang di Kecamatan Muarajaya ini mengakibatkan sekitar 140 rumah terendam dan sejumlah fasilitas umum rusak.

Berdasarkan data yang dilaporkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daearah) Kabupaten OKU yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD OKU Amzar Kristofa MSI melaporkan tercatat sementara tercatat 140 rumah terendam banjir, dan jembatan gantung putus serta fasilitas umum yang terdampak Kecamatan Muara Jaya di 3 desa
(Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Lontar).

Untuk yang terdampak di Desa Lubuk Tupak rumah yang terendam (100 unit) yang mengakibatkan 400 Jiwa terdampak 50 orang (balita dan manula) terpaksa mengungsi.

Kemudian fasilitas umum berupa balai desa dan jalan umum terendam.

jembatan gantung kayu lantai jembatan sepanjang 15 meter hilang terseret arus Sungai Ogan.
Ketinggian Muka Air 1 sampai dengan 1,5 Meter.

Kemudian di Desa Muara Saeh, sebanyak 40 rumah terendam dan 120 Jiwa.

warga yang terdampak sebanyak 60 Orang yang terdiri dari balita dan manula harus mengungsi.

Fasilitas umum yang terdampak Balai Desa 1 Unit terendam, masjid 1 unit, Sekolah 1 unit dan jalan umum yang terendam dengan ketinggian muka air : 50 cm sd 70 Cm.

Sementara di Desa Lontar masih dalam proses pendataan BPBD , namun fasilitas Umum, satu unit Jembatan Gantung Putus Total dan jalan umum yang terendam.

Kronologis kejadian, menurut keterangan dari Camat Muara Jaya,Kades Lubuk Tupak dan Warga pada pukul 17.15 WIB hujan mulai turun dalam waktu yang relatif cepat, kemudian pada pukul 19.25 mulai terjadi banjir diwilayah Kecamatan Muara Jaya yang merendam rumah warga,fasilitas umum, serta rusak dan putusnya jembatan gantung.

Petugas Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu dipimpin Amzar Krisopa MSi bahu membahu memantu warga di lokasi kebanjiran.

Begitu juga dengan unsur Tripika setempat yang terdiri dari Camat Dini Justini SE MSi, Danmramil Kapten Inf Mazani dan Kapolsek Pengandonan Iptu Dwi Hendro Sapotro SH. (eni)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved