Berita Selebriti
dr Tirta Minta Baim Wong Pahami Antara Mengingatkan & Mempermalukan: Setidaknya Diblur Kalau Konten
dr Tirta komentari Baim Wong yang tegur kakek tua karena dikira mengemis, harusnya tegur dan blur wajahnya, bukan membiarkan.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Konten video Baim Wong memarahi Suhud yang dikira mengemis jadi perbincangan khalayak ramai.
Beberapa figur publik ikut berkomentar, termasuk dr Tirta.
Menurut dr Tirta, wajar apabila seseorang mengikuti Baim karena selama ini kontennya memang suka bagi-bagi uang.
"Gini bosku, kalo kamu buat konten yang suka bagi-bagi uang, trus dikontenin kayak gitu, akan banyak orang yang ngikutin dirimu. Karena berharap, ya kan?
Spam komen, spam DM, mungkin nyamperin rumah, atau nyamperin toko," ujar dr Tirta dalam video yang dibagikan akun gosip pada Selasa (12/10/2021).
Video itu berasal dari unggahan TikTok dr Tirta, Selasa lalu.
dr Tirta kemudian menilai Baim Wong seharusnya dapat menegur Suhud dengan baik-baik.
Baca juga: Congkak Hina Kakek Suhud Pengemis, Baim Wong Akhirnya Ngaku Salah: Allah Kasih Teguran Buat Saya
Baca juga: Posisi Kamera Nyala pas Kakek Suhud Dihina Pengemis Buat Psikolog Curiga, Baim Wong Hancur:Dia Emosi
Apabila memang berniat memviralkan, Baim setidaknya harus memblur wajah Kakek Suhud.
"Nah kalo ada orang yang ngikutin, kalo sampean nggak suka ya tinggal tegur. Kalo sampean mau viralin orangnya, ada etikanya diblur.
Negur tapi tidak sampai mempermalukan karena bahaya. Kecuali memang niatnya dalam hati memang sengaja ngontenin," sindir dr Tirta.
Selanjutnya dr Tirta menceritakan pengalamannya sendiri saat ada orang yang meminta bantuan mengikutinya.
Selama ini dr Tirta mengaku juga pernah kesal seperti Baim, tetapi memilih untuk tidak membongkar identitas pelaku.
"Kayak gua, gua nggak suka toko gua pernah disamperin. Empat atau lima kali ada orang seperti itu.
Gua tolak secara halus. Kalo udah keterlaluan, WA telemedicine yang buat pasien gue jawab dijapri, gue sensor nomornya, gue sensor profpic-nya," terang dr Tirta.
"Karena gue mau ngingetin, bukan mempermalukan. Itu dua hal yang sangat berbeda. Semoga dipahami buat yang bikin konten kayak gituan," pungkasnya.