Berita PALI

Akses Dua Kecamatan di PALI Ini Sudah Satu Bulan Hampir Ambles, Rumah Bahkan Nyaris Roboh

Akses penghubung antar dua kecamatan yakni Kecamatan Penukal Utara dan Kecamatan Penukal ini kondisinya saat ini nyaris putus.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Kondisi jalan poros antar Kecamatan Penukal menuju Penukal Utara Kabupaten PALI yang ambles. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Warga yang berada di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejak sebulan terakhir bertahan di jalan yang ambles.

Bahkan, akses penghubung antar dua kecamatan yakni Kecamatan Penukal Utara dan Kecamatan Penukal ini kondisinya saat ini nyaris putus akibat gorong-gorong di atas jalan amblas. 

Bahkan satu rumah warga sekitar juga terancam roboh akibat amblasnya gorong-gorong dan tanah longsor sekitar lokasi. 

Boris, salah seorang warga setempat, berkata bahwa kondisi itu sudah hampir satu bulan terjadi dan belum ada upaya Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melakukan perbaikan. 

"Baru ada BPBD dan Dinas PU melakukan peninjaun, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan," ungkap Bopis, Senin (11/10/21).

Senada, Yogi warga lainnya yang meminta Pemkab PALI segera melakukan perbaikan atau pembangunan gorong-gorong baru supaya tidak menimbulkan korban. 

"Kalau dibiarkan jalan ini akan putus dan rumah warga yang tidak jauh dari lokasi dikhawatirkan roboh. Untuk itu sebelum ada korban, kami minta Pemkab segera melakukan perbaikan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Sepikal Usman menyebutkan Pemdes telah menyampaikan surat permohonan perbaikan dan pembangunan gorong-gorong baru ke Pemkab PALI melalui Dinas PU. 

Dijelaskan, gorong-gorong itu dibangun sejak sekitar tahun 1980. Sehingga, dinilai wajar kalau sekarang ambles lantaran sudah termakan usia.

"Sejak kejadian (ambles) kami telah sampaikan kepada Pemkab PALI, namun jawaban dari pihak PU saat ini belum ada anggaran karena defisit.

Dalam atasi masalah itu, sebelum ada upaya dari Pemda, masyarakat berinisiatif untuk gotong royong. Tetapi kami sangat berharap kepada Pemkab PALI untuk segera melakukan perbaikan karena kalau hasil gotong royong sifatnya hanya sementara," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved