Wong Kito
Profil Wakimin SPd MM, Kadisdikbud OKU Timur, Awali Karir sebagai Guru Honorer
Wakimin lahir di Belitang, 25 Desember 1966. Dia termasuk sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) senior di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur.
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Wakimin SPd MM saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan.
Wakimin lahir di Belitang, 25 Desember 1966. Dia termasuk sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) senior di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur.
Wakimin sudah mengabdi sebagai ASN sejak pertama kali OKU Timur berdiri pada tahun 2004.
Era kepemimpinan dari empat bupati sudah ia rasakan, mulai dari Bupati OKU Timur yang pertama Drs Amri Iskandar MM sampai dengan Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST yang menjabat saat ini.
Anak bungsu dari lima saudara ini memulai karirnya sebagai guru honorer selama satu tahun di Palembang dan enam bulan di Belitang.
Berbekal ijazah Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama (PGSMTP) ia mengikuti tes CASN pada tahun 1988 dan dinyatakan lulus.
Selanjutnya suami dari Eli Hartati ini diangkat menjadi ASN pada tahun 1989.
"Saya dulu ikut tes yang dibutuhkan 15 orang, sedangkan peserta yang ikut seleksi hanya lima orang. Kalau dulu teman-teman yang lain itu kurang tertarik jadi pegawai negeri, banyak yang ke swasta," kata Wakimin saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (7/10/2021).
Anak dari Sabarwiknyo dan Rajina ini pertama kali bekerja sebagai ASN Guru olahraga di SMPN 1 Belitang Madang Raya pada tahun 1989 hingga 2004.
Ia menyebutkan bahwa kenangan saat menjadi guru merupakan satu bagian penting dalam hidupnya.
Menurutnya ada kenikmatan yang bisa dirasakan secara langsung ketika melihat anak-anak didik berprestasi, begitu juga rasa capeknya mendukung anak untuk berprestasi.
"Kesan juga saya jadi pelatih voli di SMK PGRI Belitang, tiga kali berturut-turut juara satu turnamen bola voli tingkat SLTA Se Sumsel. Piala tetapnya sekarang disimpan di sekolah," ujar ayah dari tiga orang anak ini.
Kemudian pada saat terjadi pemekaran dan terbentuknya OKU Timur, pada tahun 2004 ia ditarik sebagai Kasi Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten OKU Timur sampai dengan tahun 2008.
Itu merupakan posisi pertama kalinya ia bertugas sebagai ASN di Pemkab OKU Timur.
Setelah itu banyak posisi yang sudah ia jalani, 2008-2010 sebagai Kabid Pendidikan Luar Sekolah Pemuda Olahraga, pada Juni 2015 ia menjadi Kepala Kantor Pemuda Olahraga Kabupaten OKU Timur.
Ia juga sempat menjadi Kadin Pendidikan Nasional OKU Timur selama tiga bulan.
Kemudian menjadi Asisten IIII Bidang Kesejahteraan Pemkab OKU Timur, lalu Kadin Pemuda Olahraga Pariwisata Seni Budaya.
"Kemudian Febuari 2019 saya dipindahkan lagi ke Asisten III selama 21 hari," ujarnya.
Setelah itu pada 1 Maret 2019 ia dilantik menjadi Kadisdikbud OKU Timur sampai dengan sekarang.
Menurutnya, dari mulai awal pemekaran sampai dengan saat ini Kabupaten OKU Timur sudah mengalami kemajuan yang cukup baik, terlebih lagi tentang anggaran.
Pada waktu ia menjadi Kasi Pemuda Olahraga, saat itu masih tidak ada anggaran dan sering menggunakan dana pribadi.
"Untuk berkas surat menyurat saja tidak ada anggarannya jadi pakai duit pribadi. Saya dulu sempat mau berhenti jadi Kasi," ucapnya.
Terlebih lagi jarak dari rumahnya yang berada Belitang ke Martapura juga cukup jauh bisa ditempuh sekitar 50 menit saat itu.
"Ya mau bagaimana mas, sudah jauh-jauh sarana dan prasarana tidak lengkap. Saya dulu sering kehujanan di jalan belum lagi daerahnya rawan. Dulu banyak grandong (begal)," ujar Kadisdikbud ini.
Namun hal itu tidak jadi ia lakukan karena dukungan dan nasihat dari rekan-rekan seperjuangan di kantornya, hingga sampai dengan hari ini di usianya yang menginjak 55 tahun ia masih mengabdi untuk Pemkab OKI Timur.
"Kalau saya kesuksesan apa yang sudah saya kerjakan itu saya tidak tau. Tapi apa yang bisa saya kerjakan baik itu dari pimpinan ataupun inovasi alhamdulillah saya selalu didukung teman-teman yang pintar. Termasuk dukungan wartawannya juga jadi kegiatan-kegiatan itu bisa terpublikasi. Saya ucapkan terima kasih," terang Wakimin.
Mengenai riwayat pendidikannya ia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Tebung Sari Tegal Rejo Belitang.
Kemudian di SMP Pembina, lalu Sekolah Guru Olahraga Negeri (SGON) Palembang.
Selanjutnya di Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama Negeri (PGSMTPN) Palembang.
Kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Olahraga Metro Lampung dan S2 di STIE Trisna Negara Belitang. (Edo Pramadi)